- Jumlah siswa yang lulus di PTN X dari tiap sekolah berbeda:
- 70 siswa dari 100 pendaftar lulus dari sekolah A.
-
50 siswa dari 100 pendaftar lulus dari sekolah B.
-
20 siswa dari 100 pendaftar lulus dari sekolah C.
2. Persentase sekolah-sekolah yang lulus di PTN X:
- Sekolah A: 70% siswa lulus.
Sekolah B: 50% siswa lulus.
-
Sekolah C: 20% siswa lulus.
Pembahasan:
Persentase sekolah A jauh lebih tinggi dibanding sekolah B dan C. Berarti, PTN X lebih besar kemungkinannya menerima siswa dari sekolah A dibanding sekolah-sekolah lainnya.
Berikut adalah kriteria tolok ukur indeks sekolah:
- Akreditasi sekolah oleh BAN-SM atau Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Akreditasi terbagi jadi empat, yakni A, B, C, dan Tanpa Akreditasi. Jenis kelas: akselerasi, RSBI, atau reguler.
- Banyaknya alumni sekolah lolos di PTN tujuan kamu.
- IPK dan prestasi alumni sekolah kamu di PTN yang dituju. Jika prestasi mereka excellent, tentu saja indeks sekolah kamu di PTN Y jadi lebih besar. Tapi, kalau alumni sekolah kamu pernah punya bad experience atau pernah membatalkan undangan SNMPTN dari PTN Y, bisa jadi indeks sekolah kamu turun atau malah di-blacklist.
- Prestasi sekolah kamu di bidang pendidikan. Apakah sekolah kamu aktif ikut kegiatan pendidikan atau perlombaan di berbagai tingkat, baik daerah, nasional, maupun internasional.
Ada pula penilaian indeks kewilayahan adalah pada jalur SNMPTN, siswa boleh setidaknya memilih 2 PTN. Jika memilih dua, salah satu PTN yang kamu pilih harus berada di wilayah provinsi sekolah kamu berada. Jadi, acuan wilayahnya adalah asal sekolah kamu.