• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Tiga Sifat Dasar Pasangan Kamu Manipulatif

Photo Author
- Rabu, 4 Januari 2023 | 02:05 WIB
ilustrasi tbl, ibl, cbl bahasa gaul (pantau.com)
ilustrasi tbl, ibl, cbl bahasa gaul (pantau.com)


KONTEKS.CO.ID - Manipulatif merupakan tindakan memanipulasi yang dalam sebuah hubungan tentu dapat menganggu kesehatan mental orang lain. Sifat manipulatif ini menjadi cara yang dilakukan untuk menyerang mental serta emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan.


Seseorang dengan sifat manipulatif tentu akan selalu berusaha membuat dirinya agar dianggap sebagai korban dalam sebuah permasalahan. Orang manipulatif cenderung ingin mengendalikan orang lain dengan tujuan mencapai kepentingan pribadinya.





Orang yang memiliki sifat manipulatif ini haruslah kamu hindari. Karena, manipulatif adalah suatu tindakan memanipulasi yang dapat menganggu kesehatan mental orang lain.





Manipulasi ini adalah proses rekayasa yang dilakukan secara sengaja dengan adanya penambahan, penghilangan hingga penyembunyian beberapa bagian yang merupakan fakta atau kenyataan yang sebenarnya. Sifat manipulatif ini tentu lebih banyak terjadi dalam sebuah hubungan.







Ciri-Ciri Sifat dan Perilaku Manipulatif





Banyak sekali yang menjadi alasan seseorang melakukan manipulatif atau manipulasi. Seseorang yang dapat melakukan manipulatif ini bisa dilihat dari beberapa ciri-cirinya. Berikut ini beberapa ciri seseorang melakukan perilaku manipulatif: 





Suka Berbohong dan Memutarbalikkan Fakta


Mereka yang memainkan peran manipulatif tentu akan melakukan kebohongan. Hal itu menjadi senjata ampuhnya. 


Meski kadang mengakui kesalahannya, dia tetap akan menyembunyikan rasa bersalah dengan mempermainkan fakta sehingga kita malah justru kebingungan.


Orang manipulatif tentu pandai melihat kesempatan untuk mendapatkan yang diinginkan. Tentu dengan berbohong tadi. 


Suka Menyangkal dan Melebihkan Suatu Hal


Menyangkal dan melebihkan sesuatu jadi taktik manipulasi selanjutnya. Kita yang tidak sadar tentu akan merasa bersimpati. Kita pada awalnya terbawa dengan peyangkalan yang dilakukan. Tapi lama-lama kita justru tidak yakin.


Karena itu, kita percaya dengan peyangkalan yang dilakukan orang dengan sifat manipulatif akan membuat kita selalu memaafkan apa yang telah dilakukan.


Tidak cukup dengan menyangkal,  seseorang yang manipulatif akan memperkuat sifatnya itu dengan menghindar. Bisa dengan menghindari tanggung jawab, seperti menolak  membicarakan masalah ketika kita justru ingin mendiskusikan hal itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurul Marta Nofiyatma

Tags

Terkini

X