• Minggu, 21 Desember 2025

Nenek Moyang Tertua dari Semua Manusia dan Hewan Ditemukan di Dekat Indonesia

Photo Author
- Rabu, 21 September 2022 | 12:05 WIB
Ikaria wariootia -makhluk mirip cacing adalah bilaterian paling awal, atau organisme dengan bagian depan dan belakang, dua sisi simetris, dan bukaan di kedua ujungnya dihubungkan oleh usus. Foto: Sohail Wasif/UCR
Ikaria wariootia -makhluk mirip cacing adalah bilaterian paling awal, atau organisme dengan bagian depan dan belakang, dua sisi simetris, dan bukaan di kedua ujungnya dihubungkan oleh usus. Foto: Sohail Wasif/UCR


KONTEKS.CO.ID - Sebuah tim ahli geologi di UC Riverside telah menemukan makhluk kecil seperti cacing, bernama Ikaria wariootia yang diyakini sebagai nenek moyang pertama di pohon keluarga yang berisi hewan paling dikenal saat ini, termasuk manusia.





Ikaria wariootia -makhluk mirip cacing adalah bilaterian paling awal, atau organisme dengan bagian depan dan belakang, dua sisi simetris, dan bukaan di kedua ujungnya dihubungkan oleh usus.





Perkembangan simetri bilateral merupakan langkah penting dalam evolusi kehidupan hewan, memungkinkan makhluk hidup untuk bergerak dengan sengaja dan pendekatan yang sederhana tapi efektif untuk mengatur tubuh mereka. Sejumlah besar hewan, mulai dari cacing, serangga, dinosaurus, hingga manusia, diatur di sekitar rencana tubuh bilaterian dasar yang sama ini.





Ahli biologi evolusioner yang mempertimbangkan genetika hewan modern memperkirakan nenek moyang tertua dari semua bilateria berukuran kecil dan lugas, dengan organ sensorik yang belum sempurna. Mengawetkan dan membedakan sisa-sisa fosil dari hewan seperti itu diyakini merepotkan, jika memang layak.





Para ilmuwan sepakat bahwa liang fosil yang ditemukan di endapan Periode Ediacaran berusia 555 juta tahun di Nilpena, delat Indonesia, tepatnya di Australia Selatan, dibuat oleh bilateria. Tapi tidak ada tanda-tanda binatang yang membuat liang.





Para ilmuwan kemudian melihat jejak oval yang sangat kecil di dekat beberapa liang ini. Dengan dana dari hibah eksobiologi NASA, mereka menggunakan pemindai laser tiga dimensi yang mengungkapkan bentuk tubuh silindris yang teratur dan konsisten dengan kepala dan ekor yang berbeda dan otot berlekuk samar.





Hewan ini memiliki panjang antara 2-7 milimeter dan lebar sekitar 1-2,5 milimeter, dengan ukuran dan bentuk terbesar dari sebutir beras -ukuran yang tepat untuk membuat liang.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X