Ini akan terjadi sebelum Tesla mengerahkan ratusan robot di pabriknya untuk melakukan tugas produksi tertentu.
Faktanya, perusahaan seperti Honda Motor dan Hyundai Motor (sebuah divisi dari Boston Dynamics) telah mengembangkan "robot humanoid" selama beberapa dekade. Tapi seperti mobil self-driving, robot mengalami masalah dalam situasi yang tidak terduga.
"Ternyata mobil self-driving tidak semudah yang dipikirkan orang," kata Shaun Azimi, Kepala Dexterous Robotics Team NASA, kepada media.
"Sampai batas tertentu, hal yang sama berlaku untuk robot humanoid. Sangat sulit untuk menjadi fleksibel dan kuat terhadap perubahan ini jika terjadi situasi yang tidak terduga,” tambahnya.
Pada gelaran "Hari Otonomi" pada 2019, Musk berjanji untuk memiliki 1 juta robotaxis di jalan pada 2020. Namun hingga saat ini, Tesla belum mengirimkan mobil seperti itu.
Para ahli mengatakan, robot Musk mungkin dapat menunjukkan kemampuan dasar di acara "AI Day". Namun, mereka percaya perusahaan akan berjuang untuk memenuhi harapan.
"Agar berhasil, Tesla perlu menunjukkan bahwa robot dapat melakukan berbagai tindakan tanpa naskah," kata Nancy Cooke, profesor rekayasa sistem manusia di Arizona State University. ***