KONTEKS.CO.ID – Kebocoran data surat menyurat Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh hacker bernama akun Bjorka di forum peretas breached.to ditanggapi Sekretariat Presiden (Setpres).
Kepala Setpres, Heru Budi Hartono, menegaskan, kebocoran dokumen atau surat apapun untuk Presiden Jokowi adalah hoax atau informasi palsu.
Heru menegaskan, surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) atau surat lainnya untuk Jokowi tak pernah mengalami kebocoran.
Heru akan membawa masalah ini ke jalur hukum karea mengedarkan informasi palsu atau hoax. Perbuatan ini dapat dijerat UU Informasi dan Transaksi Elektonik (ITE).
Ditegaskannya, pelaku penyebar hoax tersebut akan dicari untuk kemudian diproses hukum dan diadili.
Sebelumnya KONTEKS.CO.ID memberitakan, Bjorka mengumbar sampel kebocoran data surat menyurat Presiden Jokowi dengan mitranya. Salah satunya dengan BIN.
Data yang dibocorkan di breached.to diklaim menghimpun semua data transaksional berlabel ‘rahasia’ dari BIN untuk Presiden Jokowi. Data yang diretas sejak periode 2019 hingga 2021.