Diketahui, Mukernas yang berlangsung secara cepat dan penuh kekeluargaan itu, hanya menetapkan Mardiono sebagai Plt Ketum, sementara untuk posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) masih dijabat oleh Arwani Thomafi.
Terlihat hadir hampir seluruh Pengurus Harian (PH) DPP PPP, namun tidak hadir Ketum Suharso Monoarfa dan Sekjen Arwani Thomafi.
Pimpinan sidang sendiri merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Amir Uskara, yang didampingi oleh beberapa orang Ketua DPP dan para Ketua Dewan
Mardiono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menyanggupi untuk menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.
“Saya mohon dukungan kepada semua pihak, karena ini merupakan pekerjaan berat. Apalagi kita sedang menghadapi persiapan Pemilu 2024,” ujarnya kepada wartawan selesai acara pengukuhan.
Mardiono juga akan melaksanakan konsolidasi organisasi dan merapatkan lagi barisan di kalangan pengurus, agar tidak ada lagi perpecahan setelah ini.
“Semua ini harus dilakukan bersama-sama, harus kompak dan solid. Semoga PPP tidak ada lagi perpecahan,” lanjutnya.
Selain posisi Plt Ketua Umum, tidak ada lagi posisi yang berganti. Posisi Sekjen masih tetap dijabat oleh Arwani Thomafi.
Diketahui, internal PPP sebulan terakhir bergejolak buntut pernyataan Suharso soal Kyai Amplop. Demo bertubi-tubi meminta Suharso mundur. Bahkan Suharso telah dilaporkan ke polisi.