Untuk mempercepat realisasi proyek raksasa ini, Presiden menginstruksikan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai elemen bangsa.
Prabowo secara khusus meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, untuk memobilisasi para sarjana teknik sipil.
Keahlian para insinyur muda ini sangat dibutuhkan untuk memastikan kualitas dan keamanan jembatan yang akan dibangun di medan-medan sulit.
Selain akademisi, Presiden juga memerintahkan keterlibatan penuh dari unsur TNI dan Polri.
Personel militer dan kepolisian akan dikerahkan untuk membantu proses konstruksi di lapangan, mengingat jangkauan mereka yang luas hingga ke daerah terisolasi.
"Jembatan ini menjadi prioritas karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah," pungkas Prabowo menutup penjelasannya.
Baca Juga: Kado Istimewa HUT ke-97, Persija Lumat PSIM Dua Gol Tanpa Balas di Hadapan 50 Ribu Jakmania di GBK
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen bagi masalah konektivitas di daerah tertinggal, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjamin akses yang aman bagi para siswa menuju sekolah.***
Artikel Terkait
Ray Rangkuti Sebut 'Serangan' Menhan soal Bandara IMIP Sarat Manuver Politik: Sinyal Retaknya Hubungan Prabowo–Jokowi
Prabowo Ultimatum Bea Cukai: Diberi Waktu 1 Tahun, Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan
Otto Hasibuan Jelaskan Alasan Prabowo Beri Ampunan Ketiga Kasus Korupsi: Bukan Intervensi!
Belum Lama Dilantik, Bos BRIN Sudah Berani Minta Bandara Antariksa ke Prabowo
Tegaskan Indonesia Tak Boleh Tergantung pada Negara Mana pun, Prabowo Singgung Semangat Berdikari