• Minggu, 21 Desember 2025

Ada Kesepakatan Rp87,25 Triliun dalam Pertemuan Virtual PM Inggris dan Presiden Prabowo

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 19:44 WIB
Pertemuan virtual antara Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer. (Instagram Sekretariat Kabinet)
Pertemuan virtual antara Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer. (Instagram Sekretariat Kabinet)

KONTEKS.CO.ID - PM Inggris Keir Starmer dan Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan virtual pada Sabtu 22 November 2025 pagi waktu Johannesburg.

Dalam rilis yang diterbitkan Downing Street 10 disebutkan kedua pemimpin pemerintahan menyepakati kemitraan pertahanan jangka panjang.

“Kedua pemimpin memulai percakapan dengan merayakan kemitraan maritim besar yang baru antara Inggris dan Indonesia,” begitu kalimat pembuka rilis tersebut.

Baca Juga: Wuling Alvez 2025: SUV Kompak, Canggih, dan Siap Temani Harianmu

“PM menambahkan kesepakatan senilai 4 miliar paun (sekitar Rp87,25 triliun) itu akan menjadi landasan bagi kemitraan pertahanan jangka panjang di antara kedua negara.”

Masih dari rilis itu disebutkan PM Stramer dan Presiden Prabowo sepakat kerja sama kedua negara akan membawa lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan peluang bagi kedua negara.

“Dalam pembahasan mengenai hubungan bilateral yang lebih luas, para pemimpin sepakat untuk memperdalam hubungan antara Inggris dan Indonesia, termasuk di bidang pendidikan dan pertumbuhan ekonomi,” bunyi rilis itu.

Baca Juga: Rating Drakor Pekan Ini Bikin Kaget! Siapa yang Melejit, Siapa yang Mulai Aman-aman Ngeri?

Sementara Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui unggahan di Instragam menuliskan kedua pemimpin saling bertukar pandangan terkait hubungan bilateral dalam pertemuan virtual tersebut.

“Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak membahas peluncuran resmi ‘Indonesia–United Kingdom Strategic Partnership’ yang diharapkan menjadi tonggak baru kerja sama antara kedua negara,” begitu Seskab menulis.

Di luar isu bilateral, Wijaya mengatakan kedua pemimpin juga membahas situasi di Gaza.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil: KUHP dan KUHAP Tanpa Fondasi, Jalan Menuju Bencana Hukum Pidana

Termasuk rencana pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza.

“Pertemuan virtual ini menjadi langkah awal menuju agenda bersama yang direncanakan awal tahun depan dan menegaskan komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan yang inklusif, visioner, dan saling menguntungkan,” ujar Wijaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X