• Minggu, 21 Desember 2025

Setelah 8 Tahun Mengabdi, Dubes Vatikan Pamit Akhiri Masa Tugas di Indonesia

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 08:04 WIB
Dubes Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo pamit akhiri masa tugas di Indonesia (Foto: dok. Kemenag)
Dubes Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo pamit akhiri masa tugas di Indonesia (Foto: dok. Kemenag)

KONTEKS.CO.ID - Duta Besar (Dubes) Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo resmi menuntaskan delapan tahun masa tugasnya di Indonesia.

Mgr. Pioppo akan segera melanjutkan penugasan barunya sebagai Duta Besar Vatikan untuk Kerajaan Spanyol dan Principality of Andorra.

Dalam acara resepsi perpisahan yang berlangsung di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Menag Nasaruddin Umar menyebut Mgr. Pioppo sebagai sosok diplomat yang tidak hanya menjalankan misi kenegaraan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

Baca Juga: Desember 2025, Paus Leo XIV Bakal Kunjungi Indonesia Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal Vatikan untuk Perdamaian

“Selama delapan tahun bertugas di Indonesia, Bapak Duta Besar telah menjadi sahabat yang memperkuat jembatan persaudaraan antarumat beragama. Beliau hadir bukan sekadar sebagai diplomat, tapi juga pelayan kemanusiaan,” ujar Menag, mengutip laman resmi Kemenag, Rabu, 12 November 2025.

Menurut Menag, hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan selama ini bukan hanya berdimensi diplomatik, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual.

Ia menilai, semangat Paus Fransiskus dalam memajukan dialog lintas iman dan perdamaian dunia sejalan dengan nilai-nilai moderasi beragama yang dijunjung tinggi oleh Indonesia.

“Kita memiliki kesamaan pandangan bahwa iman sejati harus melahirkan kasih sayang, perdamaian, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Dalam hal ini, Takhta Suci Vatikan dan Indonesia berjalan seiring,” tambahnya.

Menag juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat kerja sama lintas agama, baik dalam bidang pendidikan, kebudayaan, maupun kemanusiaan.

Kementerian Agama, katanya, selalu membuka ruang dialog dan kolaborasi bagi semua pemeluk agama demi memperkuat harmoni sosial di tanah air.

Baca Juga: Dari Istiqlal ke Koloseum: Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Pesan Kemanusiaan di Vatikan

“Dialog lintas iman adalah bagian dari ibadah sosial kita. Dengan kerja sama seperti ini, kita tidak hanya membangun diplomasi antarnegara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan universal,” ujar Nasaruddin.

Pada kesempatan yang sama, Mgr. Piero Pioppo menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam atas dukungan serta persahabatan masyarakat Indonesia selama masa tugasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X