‘Indonesia Raya’ Diperdengarkan
Pada penutupan Kongres Pemuda II, Wage Rudolf Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya, ‘Indonesia Raya’, untuk pertama kalinya.
Namun, karena diawasi pemerintah kolonial, lagu tersebut hanya dimainkan dengan biola tanpa lirik yang mengandung kata “merdeka”.
Perumusan Teks
Ikrar Sumpah Pemuda disusun sendiri oleh Mohammad Yamin pada sesi akhir kongres dan ditulis di secarik kertas.
Naskah inilah yang kemudian dibacakan dan menjadi simbol persatuan pemuda Indonesia.
Berlangsung di Tiga Lokasi
Selama dua hari Kongres Pemuda II, pelaksanaannya diadakan di tiga gedung berbeda di Batavia.
Gedung tempat pembacaan ikrar pada hari terakhir kini dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.***
Artikel Terkait
Cuitan Sumpah Pemuda dari Jokowi, Anies Baswedan hingga Rahmat Gobel
Strategi Institute: Sumpah Pemuda Harus Dimaknai untuk Menguatkan Kembali Kebhinekaan
Peringati Sumpah Pemuda Ilham Habibie Luncurkan Buku Kebangkitan Industri Dirgantara
Manfaat Sumpah Pemuda bagi Kehidupan Bangsa dan Bernegara Saat ini
Museum Sumpah Pemuda, Rumah Kos Bersejarah di Kramat Raya 106