• Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Minta Akhiri Kepemimpinan TNI Berdasar Senioritas

Photo Author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:02 WIB
Presiden Prabowo saat  peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Presiden Prabowo saat peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, pada Minggu, 5 Oktober 2025.


KONTEKS.CO.ID - Presiden RI, Prabowo Subianto meminta kepemimpinan di TNI harus berdasarkan keteladanan dan prestasi bukan senioritas semata.

Presiden Prabowo menyampaikan hal iti dalam amanatnya di peringatan HUT ke-80 TNI di Kawasan Monumen Nasional (Monas), pada Minggu, 5 Oktober 2025.

"Saya memberi izin kepada panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu selalu memperhitungkan senioritas yang penting prestasi, pengabdian, cinta Tanah Air," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, saat ini TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik atas nama negara bangsa dan rakyat.

Baca Juga: Kepala BGN Bantah Isu Dapur MBG Fiktif, Ini Sebetulnya yang Terjadi

Ia mengingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh.

"Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya," kata Prabowo.

"Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik, kepemimpinan yang terbaik," kata Prabowo lagi.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tak Gentar Meski Diingatkan Luhut, Anggaran MBG Tetap Dipotong Bila Tak Terserap

Ia mengatakan bahwa tugas yang dibebankan kepada TNI tidak ringan, termasuk bagaimana menjaga kekayaan alam Indonesia. Karena itu, TNI harus introspeksi diri dengan semua unsur organisasi yang dimiliki.

Selain itu, TNI juga harus tanggap, TNI harus bisa membantu penegak hukum, TNI harus bantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menjaga kekayaan sumber daya alam Indonesia.

"Saudara-saudara tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun di nusantara ini selalu diganggu diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita sampai hari ini sampai detik ini masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Baca Juga: Fenomena 'Tepuk Sakinah', Tren Viral Sarat Makna di Tengah Tingginya Angka Perceraian

"Kekayaan kita harus kita selamatkan, harus kita hemat, harus kita kelola untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan," ujar Prabowo lagi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X