• Minggu, 21 Desember 2025

Banyak Kontroversi dan Tak Tunjukkan Kinerja, Analis Politik: Gibran Jadi Beban Politik Prabowo

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 06:00 WIB
Forum Purnawirawan Prajurit TNI desak pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka segera dilakukan (Foto: Instagram/@gibran_rakabuming)
Forum Purnawirawan Prajurit TNI desak pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka segera dilakukan (Foto: Instagram/@gibran_rakabuming)

KONTEKS.CO.ID – Analis Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, menyebut Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka, menjadi beban politik Presiden Prabowo Subianto.

"Menjadi beban politik bagi Prabowo," kata Selamat dalam siniar Forum Keadilan Tv dikutip pada Rabu, 24 September 2025.

Selamat menilai demikian karena banyaknya kontroversi Gibran, di antaranya soal karpet merah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga dia bisa melaju menjadi cawapres.

Baca Juga: Masih Bingung Jawab Mama-Mama Papua, Analis Nilai Gibran Belum Pantas Dua Periode

"Keputusan MK 90 juga masih menyisakan kontroversi," ujarnya.

Atas dasar itu, kelayakan konstitusional Gibran sebagai wapres pun masih terus dipersoalkan sejumlah pihak. 

Kemudian, ijazah Gibran dipertanyakan, yakni digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) karena diduga tidak memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai cawapres.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Analis Politik: Jokowi Maruk Kekuasaan dan Jaga Dinasti Politik

"Dipertanyakan, betul enggak sih dia lulusan SMA? Lulusan SMA saja masih dipertanyakan, apalagi lulusan perguruan tinggi," ucapnya.

Menurutnya, itu dipertanyakan karena dalam data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendidikan terakhirnya bukan SMA atau sederajat, S1, S2, atau S3.

"Ini kan jelas, awal-awal dia dulu pakai BSc, kemudian sekarang enggak berani pakai BSc," ujarnya.

Baca Juga: Analis Politik: Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Upaya Jokowi Kunci Prabowo

Selain banyak kontroversinya, lanjut Selamat, Gibran juga tidak menunjukkan performa sebagai wapres yang mempunyai standar kenegarawanan. 

"Jadi sebagai pengamat politik, tentu saya mempertanyakan kemampuan dan pengalaman Gibran," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X