• Minggu, 21 Desember 2025

Gempa Sukabumi-Bogor Bukan Dipicu Aktivitas Vulkanik, Ini Penjelasan BMKG

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 08:17 WIB
Gempa Sukabumi bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik (Foto: Ilustrasi/Pexels)
Gempa Sukabumi bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik (Foto: Ilustrasi/Pexels)

 

KONTEKS.CO.ID - Gempa cukup kuat mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada akhir pekan kemarin. Getarannya bahkan terasa hingga wilayah Bogor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa dengan dampak merusak itu rupanya bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik yang lazimnya terkait aktivitas gunung api.

“Bukti bahwa Gempa Sukabumi-Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa (waveform) hasil catatan Sensor Seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (shear) yang tampak kuat dengan komponen frekuensi tinggi. Fakta ini sekaligus memastikan bahwa gempa yang terjadi bukan dipicu gempa vulkanik,” terang Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin, 22 September 2025.

Baca Juga: Warga Sukabumi Dikejutkan Gempa Magnitudo 3,9 Sore Ini, BMKG Rilis Data Awal dan Pesan Penting soal Kewaspadaan

Gempa utama (mainshock) itu dikonfirmasi BMKG memiliki M4,0 dengan kedalaman hiposenter 7 km. Gempa ini terjadi pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 23.47 WIB. Episenter gempa terletak di darat, di wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

“Jenis gempa yang terjadi adalah gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif,” ujar Daryono.

Daryono mengatakan, dari hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar/geser (strike-slip fault).

Gempa ini dirasakan di Kalapanunggal dan Kabandungan dalam Skala Intensitas III–IV MMI, di Pamijahan dan Leuwiliang dalam III MMI, di Bogor dalam II–III MMI, dan di Palabuhanratu serta Depok dalam II MMI.

“Gempa yang terjadi menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Catatan sementara menunjukkan ada 5 rumah yang terdampak, 20 jiwa harus menghadapi situasi darurat. Patut disyukuri bahwa gempa yang terjadi tidak menimbulkan korban meninggal dunia dan luka-luka,” bebernya.

Baca Juga: Gempa Hantam Sukabumi, Magnitudo 4,6 dengan Kedalaman 31 Km

Kemudian, Sukabumi kembali diguncang gempa kali ini dengan kekuatan M3,9 pada Minggu, 21 September 2025 sore.

Getaran terasa sekitar pukul 16.23 WIB, mengejutkan sebagian warga yang sedang beraktivitas.

Meski skalanya tergolong kecil, gempa ini cukup membuat masyarakat terhenti sejenak, memastikan kondisi sekitar aman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X