• Senin, 22 Desember 2025

Polda Metro Jaya Pastikan Ungkap Aktor Utama Pengrusakan Fasum Saat Demo di Jakarta

Photo Author
- Selasa, 16 September 2025 | 10:37 WIB
Salah satu halte Transjakarta dibakar perusuh. (KONTEKS.CO.ID/Ist)
Salah satu halte Transjakarta dibakar perusuh. (KONTEKS.CO.ID/Ist)
KONTEKS.CO.ID – Polda Metro Jaya pastikan ungkap aktor utama pengrusakan sejumlah fasilitas umum (fasum) di Jakarta ketika demonstrasi pada 28–31 Agustus 2025. 
 
"Yang pasti, Bapak Kapolda Metro Jaya berjanji, kita akan mengungkap sampai ke mastermind-nya, sampai siapa otak di belakang semua perbuatan-perbuatan yang terjadi di akhir bulan Agustus kemarin," kata AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubbit Penmas Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin, 16 September 2025.
 
Ia menyampaikan, sampai saat ini tim penyidik masih mendalami untuk menguak siapa aktor utama atau dalang hingga penyandang dana pengrusakan berbagai fasum tersebut.
 
Baca Juga: Ini Daftar 16 Tersangka dan Puluhan Barbuk Kasus Pengrusakan Fasilitas Umum Saat Demo di Jakarta
 
Ia menyampaikan, penyidik masih menggali informasi, di antaranya dari 16 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, alat bukti, dan saksi-saksi.
 
"Ya, ini sedang kita dalami," tandasnya.
 
Reonald menyampaikan, ke-16 orang tersangkanya, yakni 15 orang dewasa dan 1 orang anak di bawah umur.
 
"[Ada] 16 terduga pelaku dalam kluster pembakaran dan perusakan fasilitas umum," ujarnya.
 
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Pemicu Pengrusakan Fasilitas Umum pada Demonstrasi Akhir Agustus
 
Ia menjelaskan, dalam kasus ini ada 4 klaster atau tempat kejadian perkara (TKP) pengrusakan fasum. Pertama, Arborea Kafe di Kementerian Kehutanan (Kemenhut). 
 
"Terus TKP Halte Transjakarta di depan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, kemudian TKP depan DPR/MPR, halte. Kemudian halte juga di depan Polda Metro Jaya," ujarnya.
 
Adapun satu anak yang berhadapan dengan hukum, penyidik memperlakukannya sebagaimana ketentuan hukum mengenai anak.
 
Baca Juga: 5 Halte TransJakarta Dibakar dan Dirusak Massa, Warga Resah, Akses Transportasi Terganggu
 
"Kita berlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku untuk anak, dia peradilan anak," ujarnya. 
 
Penyidik mengupayakan diversi. Penyidik tidak menahan anak tersebut, tetapi menitipkannya kepada orang tuanya.
 
"Sedangkan untuk 15 lagi, tetap kita proses sebagaimana perbuatan yang mereka lakukan," ujarnya. 
 
Polda Metro Jaya telah menangkap 15 orang tersangka tersebut. Mereka ditangkap di empat lokasi TKP pengrusakan fasum.
 
Baca Juga: Sempat Rusak Diamuk Massa, Pramono Resmikan Halte TransJakarta Senen Sentral Besok
 
Tiga orang terdiri AS, MA, dan MHF. Mereka ditangkap di Arborea Cafe di Kementerian Kehutan.

Selanjutnya di Halte Transjakarta di depan Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), polisi menangkap 5 tersangka, yakni HH, ARP, SPU, IG dan satu orang anak. 

Kemudian di area Gedung DPR/MPR RI, polisi menangkap tersangka DH dan di halte depan Polda Metro Jaya sebanyak 4 orang, yakni AJ, MDE, SW, dan JP.
 
Baca Juga: Halte Senen Sentral Resmi Berganti Nama Jaga Jakarta, Ini Harapan Gubernur DKI Pramono Anung

Selain menangkap tersangka, penyidik Polda Metro Jaya juga menyita sejumlah 54 barang bukti (barbuk), termasuk instrumen yang mereka gunakan untuk merusak fasilitas umum.

"DVR CCTV, botol molotov, handphone, helm, masker, batu, petasan, tongkat, termasuk barang bukti hasil penjarahan, yaitu dispenser, pemanas air, dan kursi cafe," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, dalam konferensi pers Senin malam di Polda Metro Jaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X