KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Meutya Hafid, menegaskan tak ada wacana partainya menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurutnya, Golkar kini sedang fokus mengawal program dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ingin seluruh program Bapak Presiden dapat berdampak langsung ke masyarakat serta tersampaikan dengan baik. Tidak ada rencana untuk mengadakan Munaslub,” tegasnya kepada wartawan di Jakarta, mengutip Senin, 4 Agustus 2025.
Baca Juga: Biodata Song Young Kyu, Mendadak Meninggal Dunia saat The Winning Try Viral di Netflix
Dia berpendapat, isu tersebut bagian upaya memecah soliditas Partai Golkar.
“Munculnya isu mengenai Munaslub dan isu lain yang beredar kemungkinan untuk memecah Partai Golkar yang tengah solid untuk mendukung dan mengawal program Presiden Prabowo Subianto di eksekutif maupun legislatif," ujarnya.
"Bahkan kami meyakini seluruh kader Partai Golkar di pusat sampai ke tingkat desa tengah fokus mengawal program-program Bapak Presiden yang berdampak positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga: Istana Ungkap Prabowo Beri Abolisi ke Tom Lembong dan Amnesti ke Hasto Kristiyanto
Kekinian, tambah Meutya, Partai Golkar justru sedang melakukan penyegaran dan penguatan kepengurusan di tingkat daerah melalui Musyawarah Daerah (Musda).
"Ketua Umum Partai Golkar Pak Bahlil Lahadalia menargetkan seluruh Musda untuk 38 provinsi dapat selesai akhir tahun 2025 ini," kata dia.
"Sehingga tidak ada hubungannya dengan Munaslub atau isu-isu lain yang berkembang,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Golkar: Protes ke Bahlil Soal Tambang Nikel di Raja Ampat Salah Sasaran, Serangan Balik Pihak yang Dirugikan
Golkar: Tak Etis Menyerang Bahlil Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Hanya Korban Kelalaian Pihak Lain
Jokowi Respons Kemungkinan Gabung Partai Lain Selain PSI, Golkar?
150 Aktivis Kelompok Cipayung Gabung Golkar, Ray Rangkuti: Lemah Ketahanan Mental demi Kebutuhan Harian!
Cek Fakta: Golkar Bakal Gelar Munaslub Akhir Tahun? Isu Bahlil Diganti, Nusron Wahid Masuk Bursa