KONTEKS.CO.ID - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memperkuat kolaborasi lintas sektor termasuk kementerian/lembaga untuk mendongrak kinerja UMKM pada kuartal II 2025 melalui perluasan fasilitasi kemudahan perizinan, sertifikasi, dan pembiayaan usaha bagi UMKM agar semakin berdaya saing, produktif, dan mampu membuka lapangan kerja berkualitas.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengapresiasi kolaborasi lintas sektor meliputi Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Hukum, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dalam upaya meningkatkan daya saing pengusaha UMKM hingga diharapkan mampu memberikan dampak lebih luas terhadap ekonomi.
Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang inklusif, progresif, dan berdaya saing, serta Pengusaha UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan berkontribusi lebih optimal dalam Pembangunan ekonomi nasional
Baca Juga: Antares Eazy, Solusi AI dari Telkom untuk Keamanan dan Efisiensi Bisnis Modern
”Kata kuncinya adalah apa yang kita lakukan ini semua mampu memberikan percepatan pelayanan, guna meningkatkan daya saing UMKM kita di Indonesia. Apa impact positif dari peningkatan daya saing, kemampuan daya saing mereka pada akhirnya adalah pergerakan dan perputaran ekonomi, dan yang kedua adalah peningkatan tenaga kerja,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam diskusi media di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menjelaskan, hingga triwulan II 2025, capaian signfikan telah diraih dalam percepatan formalitas usaha, pembiayaan, hingga peningkatan daya saing UMKM di Indonesia.
”Pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap UMKM yang memiliki peran sentral dan strategis dalam mendukung ketahanan serta pemerataan ekonomi nasional,” kata Menteri Maman.
Adapun hingga saat ini program perluasan Nomor Induk Berusaha (NIB) berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM melalui sistem perizinan berusaha (OSS), telah tercatat sebanyak 1.445.205 NIB pada triwulan II ini. Jumlah ini naik hingga 95,4 persen dari triwulan I yakni 739.843 NIB. Capaian triwulan II ini setara dengan 83,72 persen dari total target penerbitan NIB tahun 2025 yaitu 2,5 juta NIB.
Baca Juga: Erika Carlina Hamil Bayi Laki-laki, Hitungan Hari Melahirkan
Sedangkan untuk sertifikasi halal pada triwulan II mencapai 654.518 sertifikat. Dengan capaian triwulan II ini, maka total akumulasi penerbitan sertifikat halal sejak 2019 mencapai 2.348.061 sertifikat dan mencakup sebanyak 6.563.083 produk, dari total akumulasi tersebut.
Berdasarkan jenis pendaftaran terdapat sebanyak 97,2 persen dari sertifikat halal diterbitkan melalui skema self declare, sementara 2,8 persen melalui skema regular.
SNI Bina UMK pada triwulan II 2025 diberikan kepada 194.401 pengusaha UMK, meningkat 105 persen dari triwulan I tahun 2025. Jumlah produk penerima tanda SNI Bina UMK sampai triwulan II tahun 2025 sebanyak 229.930 produk.
Baca Juga: Pemohon Meninggal, Uji Materi UU Kementerian Negara Gugur, Wamen Tetap Bisa Rangkap Jabatan
Artikel Terkait
Wamen Helvi Sebut Wirausaha By Design Jadi Kunci Sukses Sektor UMKM
Menteri UMKM Berharap Alfamart Run Jadi Ajang Kolaborasi untuk Kembangkan UMKM
KOPLING Jadi Ruang Promosi UMKM Lewat Musik dan Budaya Populer
Telkom Packfest 2025: 636 UMKM Naik Kelas Lewat Kemasan Lebih Menjual dan Sesuai Standar
Menteri UMKM Apresiasi Kontribusi Polri dalam Program MBG