KONTEKS.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara (Sumut).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menyebut, OTT kali ini terkait dugaan korupsi sejumlah proyek-proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah 1 Sumut.
"Terkait proyek-proyek di PUPR Provinsi dan proyek-proyek di Satker PJN Wilayah 1 Sumut," ujar juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Baca Juga: Squid Game 3: The Jump Rope Challenge Hadir di Jakarta, Ini Ragam Permainannya!
Dikatakan Budi, pihak-pihak yang diamankan dalam OTT tersebut telah dibawa ke Gedung KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dia menyebut, pihak tersebut terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), penyelenggara negara, dan pihak swasta.
Namun, KPK belum merinci identitas para pihak yang diamankan tersebut.
Baca Juga: Kapolda NTT Gandeng YKMK dan Bening Psikologi Bantu Atasi Trauma Anak Pengungsi Gunung Lewotobi
"Pihak-pihak yang diamankan dari ASN/Penyelenggara Negara dan swasta," terang Budi.
Hingga kini, tambah Budi, KPK telah mengidentifikasi adanya dua klaster penerimaan dalam perkara ini.
Namun, konstruksi perkara secara utuh akan disampaikan dalam waktu dekat setelah proses pemeriksaan awal rampung.
Baca Juga: Greysia Polii: Saya Termasuk Atlet Bulu Tangkis Telat Prestasi
"Jadi sejauh ini ada dua klaster penerimaan. Tentu nanti akan dijelaskan konstruksi perkaranya secara utuh," ujarnya.
Hingga kini, para pihak yang diamankan itu masih berstatus terperiksa. KPK segera menentukan status hukum mereka dalam waktu dekat.***
Artikel Terkait
Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, Ini yang Jadi Sorotan MK
Dedi Mulyadi Sebut Tak Butuh Lagi Media Konvensional: Cerita Apa Saja Bisa Langsung Lewat Sosial Media
Google Bakal Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun
Menteri Agama Buka Suara soal Dugaan Korupsi Kuota Haji: Insya Allah Aman
Nadiem Makarim Dicekal ke Luar Negeri, Hotman Paris Klaim Kliennya Belum Dengar