KONTEKS.CO.ID - Gunung Lewotobi Laki-Laki memuntahkan awan abu setinggi lebih dari setengah mil, Senin, 19 Mei 2025.
Fakta itu membuat otoritas menaikkan status wilayah sekitar ke level peringatan tertinggi, dengan peringatan bahwa letusan dahsyat lainnya masih bisa terjadi.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Pulau Flores yang merupakan destinasi wisata, meletus tak lama setelah tengah malam, menyemburkan awan abu setinggi 1,1 kilometer di atas puncaknya, menurut laporan Badan Vulkanologi Indonesia.
Gunung tersebut kembali meletus pada pukul 09.36 waktu setempat (pukul 22.36 EST pada Minggu malam), menurut keterangan dari lembaga tersebut.
Letusan ini terjadi setelah pihak berwenang pada Minggu malam menaikkan status gunung berketinggian 1.584 meter dengan dua puncak ini ke level tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat di Indonesia.
“Kegiatan Gunung Lewotobi Laki-Laki masih sangat tinggi,” kata Kepala Badan Geologi Indonesia, Muhammad Wafid, pada Minggu. “Potensi terjadinya letusan yang lebih besar dari sebelumnya masih bisa terjadi.”
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Abu Vulkanik Meluncur hingga 5.500 Meter
Serangkaian letusan pada Minggu menyemburkan abu setinggi lebih dari 5,6 kilometer di atas puncak Gunung Laki-Laki, menurut badan vulkanologi.
Wafid mengimbau warga agar mengenakan masker untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik, dan memperingatkan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius sekitar 5 kilometer dari kawah.
Kepala Badan Geologi juga memperingatkan potensi banjir lahar berbahaya — aliran lumpur atau material vulkanik — jika terjadi hujan lebat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut.
Pada November lalu, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus beberapa kali, menewaskan sembilan orang, membatalkan puluhan penerbangan internasional ke Bali, dan memaksa ribuan orang mengungsi.
Belum ada konfirmasi langsung mengenai gangguan penerbangan pada Senin, namun Pusat Peringatan Abu Vulkanik (VAAC) di Darwin, Australia — yang bertanggung jawab untuk wilayah termasuk Indonesia dalam jaringan peringatan internasional — telah mengeluarkan peringatan merah, yang menunjukkan potensi dampak serius.
Peringatan merah dalam sistem VAAC berarti letusan kemungkinan sedang terjadi atau sudah terjadi "dengan emisi abu yang signifikan ke atmosfer."
Artikel Terkait
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 16 Penerbangan Internasional Dibatalkan
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Abu Vulkanik Meluncur hingga 5.500 Meter