• Senin, 22 Desember 2025

Pascapeledakan Amunisi Afkir TNI, Berebut Tembaga Menggadaikan Nyawa

Photo Author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 17:43 WIB
Duka keluarga korban tewas peledakan amunisi afkir milik TNI di Garut. (Istimewa)
Duka keluarga korban tewas peledakan amunisi afkir milik TNI di Garut. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Tangis haru keluarga korban masih belum hilang pascainsiden ledakan amunisi tidak layak pakai milik TNI yang terjadi di Cibalong, Kabupaten Garut.

Duka mendalam dirasakan keluarga Iyus dan Awar, dua kakak beradik yang turut menjadi korban dalam kejadian tragis yang merenggut 13 nyawa.

Anjar, kerabat dekat dari Iyus dan Awar, mengungkapkan Iyus sudah lama terlibat dalam kegiatan pemusnahan amunisi bersama TNI.

Bahkan, ia kerap dipercaya sebagai koordinator dalam proses disposal karena dianggap memiliki pengalaman yang memadai.

"Iyus sering diminta bantuan TNI setiap kali ada kegiatan pemusnahan amunisi,” kata Anjar.

“Dia sudah cukup paham teknisnya, karena memang sudah sering terlibat," Anjar menambahkan.

Menurut Anjar, warga sipil yang ikut serta dalam pemusnahan biasanya diberi kesempatan mengumpulkan sisa material seperti tembaga dari amunisi tersebut.

Nantinya tembaga itu kemudian bisa dijual sebagai barang bekas.

"Biasanya tembaga yang tersisa dari amunisi bisa diambil dan dijual, itu jadi penghasilan tambahan bagi mereka yang ikut dalam kegiatan disposal,” jelasnya.

Anjar juga menceritakan kondisi jasad Iyus sangat mengenaskan.

Namun masih dapat diidentifikasi melalui proses khusus.

"Sementara tubuh Awar masih utuh, meski kondisinya benar-benar menyedihkan," katanya dengan suara bergetar.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Artikel Terkait

Terkini

X