KONTEKS.CO.ID - Durian Indonesia mulai mencuri perhatian pasar luar negeri, terutama China.
Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu menunjukkan ketertarikannya untuk mengimpor durian dari Indonesia.
Situasi itu membuka peluang baru di tengah upaya pemerintah memperkecil defisit neraca perdagangan dengan Beijing.
Menteri Luar Negeri Sugiono baru saja melakukan kunjungan ke Beijing dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Keduanya juga terlibat dalam dialog “2+2” bersama menteri pertahanan masing-masing negara.
Dalam kunjungan tersebut, isu perdagangan turut dibahas, termasuk rencana China membuka akses pasar lebih luas untuk produk-produk unggulan Indonesia.
“China menunjukkan minat besar terhadap produk perikanan dan durian dari Indonesia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah “Roy” Soemirat, di Jakarta, Kamis kemarin.
Menurut Roy, ketertarikan ini bukan hal baru. China disebut sudah cukup lama menjajaki potensi kerja sama perdagangan durian dengan Indonesia, tetapi belum terealisasi secara menyeluruh.
“Saya melihat ini sebagai langkah positif. Ada kemauan untuk membuka diri terhadap hal-hal baru,” ujarnya.
Langkah konkret juga sudah terlihat. Otoritas Bea Cukai China diketahui mengunjungi sejumlah kebun durian di Indonesia bulan lalu.
Mereka meninjau proses panen, pengemasan, hingga pengelolaan pascapanen untuk memastikan semuanya sesuai dengan standar ekspor China.
Hasil audit ini akan menjadi penentu apakah durian Indonesia bisa resmi masuk pasar Tiongkok.
Saat ini, Indonesia masih pemain kecil di pasar durian global. Sepanjang 2024, Indonesia mengekspor sekitar 600 ton durian dengan nilai sekitar USD1,8 juta.
Sebagian besar diekspor ke Thailand dan Hong Kong.
Artikel Terkait
Luhut Dorong Ekspor Durian Indonesia ke China Senilai Rp131 Triliun per Tahun
Viral, Nenek Pantau Kebun Durian dengan Drone Canggih Berbasis Data