Di sisi lain, Indonesia justru masih mengimpor 459 ton durian dari Malaysia dan Thailand dengan nilai mencapai USD3,6 juta.
Sementara itu, China menjadi importir durian terbesar dunia. Pada 2024 saja, negara itu mengimpor lebih dari 15,6 miliar kilogram durian senilai hampir USD7 miliar.
Thailand masih mendominasi pasar ini dengan pangsa sebesar 57 persen.
Dari sisi perdagangan secara keseluruhan, China tetap menjadi mitra dagang utama Indonesia.
Bulan lalu, 23,8 persen ekspor nonmigas Indonesia ditujukan ke China — jauh di atas Amerika Serikat (12,1 persen) dan India (6,5 persen).
Namun, hubungan dagang ini juga menciptakan defisit cukup besar bagi Indonesia.
Pada Maret 2025, defisit perdagangan nonmigas Indonesia dengan China mencapai USD1,1 miliar, karena impor dari China lebih besar dibandingkan ekspor ke negara tersebut.
Dengan adanya potensi ekspor durian ini, pemerintah berharap bisa mempersempit kesenjangan neraca perdagangan.
Jika audit berjalan lancar dan ekspor disetujui, bukan tidak mungkin durian Indonesia akan segera bersaing di rak-rak supermarket China bersama durian Thailand dan Malaysia.*
Artikel Terkait
Luhut Dorong Ekspor Durian Indonesia ke China Senilai Rp131 Triliun per Tahun
Viral, Nenek Pantau Kebun Durian dengan Drone Canggih Berbasis Data