• Senin, 22 Desember 2025

Operasi Modifikasi Cuaca, 4 Ton Garam Disebar di Sukabumi Guna Redam Hujan di Jabodetabek

Photo Author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 06:35 WIB
Posko Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Posko Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)


KONTEKS.CO.ID
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ini bertujuan mengendalikan curah hujan guna meminimalkan dampak bencana. Dilakukan dengan menyebarkan bahan tertentu, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO), dengan menggunakan pesawat khusus.

BNPB bekerja sama dengan TNI AU dan BMKG telah melaksanakan OMC sejak 4-8 Maret 2025 di beberapa wilayah strategis. Ini untuk menurunkan intensitas hujan, terutama di daerah yang berisiko tinggi mengalami banjir dan longsor.

Baca Juga: Rekrutmen TNI AD 2025 Dibuka! Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Mekanisme pelaksanaan OMC diawali dengan penetapan status tanggap darurat oleh daerah dan permohon untuk melaksanakan OMC dari pimpinan daerah kepada BNPB.

Selanjutnya akan diaktivasi pos pelaksanaan OMC di bandara terdekat yang diisi oleh personel BNPB dan BMKG yang memberikan analisis mengenai situasi cuaca dan target awan untuk disemai garam.

BNPB kemudian bekerjasama dengan pihak penyedia pesawat operasional untuk menjalankan OMC, dimana hasil penyemaian garam akan dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Tips Melintasi Genangan Air dengan Mobil agar Aman dan Selamat sampai di Tujuan

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, melanjutkan keberhasilan operasi pada hari sebelumnya, pada Jumat, 7 Maret 2025, operasi kembali dilanjutkan dengan lima sorti penerbangan yang menyasar wilayah perairan Selatan Sukabumi sebanyak dua sorti. Penyebaran masing-masing 1.000 kg NaCl,

Kemudian wilayah DAS Citarum dan Sumedang dengan 1.000 kg CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kg NaCl, serta perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kg NaCl. Total sebanyak 4 ton NaCl dan 1 ton CaO disebarkan dalam operasi tersebut.

“Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan, menunjukkan efektivitas intervensi cuaca ini dalam menekan intensitas curah hujan,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan yang dikutip pda Minggu, 9 Maret 2025.

Baca Juga: Lupakan Danantara Sejenak, Kini Prabowo Mimpi Bangun 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih: Butuh Rp350 T

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X