• Minggu, 21 Desember 2025

Dibuka Wapres Gibran, Pengunjung Mulai Padati Venue Festival Pacu Jalur 2025

Photo Author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:05 WIB
Festival Pacu Jalur 2025 akan dibuka Wapres Gibran hari ini (Foto: dok. Kemenpar)
Festival Pacu Jalur 2025 akan dibuka Wapres Gibran hari ini (Foto: dok. Kemenpar)

 

KONTEKS.CO.ID - Masyarakat menyambut antusias gelaran Festival Pacu Jalur 2025 di Riau yang masuk dalam jajaran 110 event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Event ini sekaligus sebagai salah satu atraksi wisata yang diharapkan memperkuat daya saing pariwisata dan melestarikan budaya Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu berujar bahwa Festival Pacu Jalur Tradisional telah menjadi bagian dari KEN sejak tahun 2022 dan menjadi salah satu top ten KEN tahun 2024 di Kuantan Singingi.

Meski baru akan dibuka secara resmi pada Rabu, 20 Agustus 2025 siang ini, antusiasme masyarakat menyambut salah satu warisan budaya dari Provinsi Riau ini telah terlihat mulai dari persiapan acara.

Baca Juga: Tarian Pacu Jalur dan Bocah Aura Farming Meriahkan HUT RI ke 80 di Istana Merdeka: Presiden Prabowo Ikut Goyang

Sejak Selasa siang kemarin, masyarakat berbondong-bondong memadati Tepian Narosa Sungai Kuantan.

Makin sore, bahkan hingga menjelang matahari terbenam, masyarakat yang datang semakin banyak. Berpadu riuh dengan percikan dayung dari para peserta yang sedang berlatih memacu jalur (perahu panjang) untuk lomba esok hari.

Salah satunya Vella. Bersama rekan-rekannya, ia datang dari Kecamatan Denai, yang berjarak sekitar 15 menit dari Tepian Narosa. Menurutnya, Festival Pacu Jalur Tradisional memang selalu disambut dengan hati gembira oleh masyarakat termasuk dirinya.

"Harus dong (datang ke Pacu Jalur), kami mau lihat peserta uji gelanggang," ujar Vella, mengutip laman Kemenpar.

Baca Juga: Pacu Jalur, Warisan Budaya yang Mengakar Kuat hingga Jadi Sorotan Dunia

Antusiasme kian bergelora mengingat Festival Pacu Jalur kini semakin dikenal bahkan mendunia. Hal itu mendorong banyak wisatawan untuk melihat langsung tradisi yang dalam beberapa waktu terakhir viral di sosial media.

Pacu Jalur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Kuantan Singingi selama berabad-abad. Dalam setiap perlombaan, perahu panjang yang disebut "jalur" dihiasi ukiran khas dan diisi 50-60 pendayung, dipimpin oleh anak coki, yaitu penari cilik yang menari lincah di ujung perahu sambil menjaga keseimbangan di tengah laju kencang perahu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X