Tips Mudah Hindari Penipuan saat akan Berkurban secara Online

KONTEKS.CO.ID - Momen Idul Adha menjadi waktu yang penuh berkah bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban. Di era digital seperti sekarang, banyak orang memilih berkurban secara online karena lebih praktis.

Namun, maraknya penipuan berkedok kurban online menjadi ancaman yang harus diwaspadai.

Agar niat baik tidak berujung kerugian, berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan saat berkurban secara online:

Baca Juga: Pemakzulan Gibran Sebagai Wapres Langkah Konstitusional yang Sah, Tapi Sulit Terwujud

1. Pilih Lembaga atau Platform Resmi dan Terpercaya

Pastikan Anda memilih lembaga yang memiliki rekam jejak baik, legalitas jelas, dan sudah dikenal luas.

Periksa apakah mereka terdaftar di Kementerian Agama atau lembaga otoritas lainnya. Lembaga terpercaya biasanya memiliki situs resmi dan kontak layanan pelanggan yang bisa dihubungi.

2. Cek Testimoni dan Review

Cari ulasan dari pengguna sebelumnya di media sosial, forum, atau kolom komentar. Waspadai lembaga yang hanya menampilkan testimoni positif tanpa adanya review dari sumber independen.

Baca Juga: Peras Proyek Pabrik BYD dan VinFast, Preman Indonesia 'Go International'

3. Hindari Transfer ke Rekening Pribadi

Lembaga kurban profesional biasanya memiliki rekening atas nama badan atau yayasan. Jika diminta mentransfer ke rekening pribadi, apalagi atas nama individu yang tidak dikenal, sebaiknya urungkan niat.

4. Pastikan Ada Bukti Transaksi dan Pelaporan

Lembaga yang aman akan memberikan bukti pembayaran, laporan penyembelihan, serta dokumentasi penyaluran daging kurban.

Baca Juga: Erick Thohir Menjawab Keresahan UU BUMN, Benarkah Direksi dan Komisaris Kebal Hukum?

Ini penting sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.

5. Waspadai Harga yang Terlalu Murah

Harga hewan kurban yang jauh di bawah pasaran patut dicurigai. Harga murah bisa jadi indikasi penipuan atau hewan tidak layak kurban (sakit, cacat, atau tidak cukup umur).

6. Gunakan Metode Pembayaran Aman

Pilih metode pembayaran melalui platform yang memiliki sistem pengamanan ganda seperti virtual account, e-wallet terpercaya, atau marketplace resmi.