Resident Playbook Episode 3, Rekap dan Ulasan: Kisah Asmara Mulai Bersemi

Hal ini melembutkan hati ayah mahasiswa yang sedang hamil itu, yang sebelumnya sangat khawatir tentang masa depan putrinya.

Kemudian, I-yeong mengantar pasien kanker mudanya ke ruang operasi untuk menjalani histerektomi.

Baca Juga: Dikritik Brutal, Katy Perry Nyesal Ikut Perjalanan Luar Angkasa?

Sang ibu khawatir putrinya mungkin memerlukan terapi hormon seumur hidup.

Meskipun pasien tersebut telah berani hingga sekarang, ia pun menangis di ruang operasi.

I-yeong, yang merasakan ketakutannya, menunda operasi, yang membuat sang profesor marah sekali lagi.

Namun, ia akhirnya menyampaikan berita tentang prosedur yang berhasil kepada keluarga tersebut.

Sementara itu, Sa-bi menemukan hadiah yang dibuang oleh ayah pasiennya, patah hati karena perjuangan berat yang dihadapi putrinya.

Sa-bi memberikannya kepada pasiennya, yang menangis tersedu-sedu membaca catatan yang menyentuh hati itu. Sa-bi mendorong pasangannya untuk turun tangan dan menghiburnya.

Baca Juga: Asal-usul Uang Palsu Sekar Arum, Seret Bayu Setio Aribowo, Karyawan Nonaktif Garuda

Rasa Bersalah Nam-kyung

Dalam alur cerita Nam-kyung, rasa bersalah muncul saat ia menemukan pasiennya yang sudah tua berolahraga hingga larut malam hanya untuk pulih lebih cepat demi menghadiri pernikahan yang akan dihadirinya.

Apa yang mengejutkan? Wanita tua itu adalah pengantin wanita, bukan nenek yang sedang mempersiapkan hari besar cucunya! Mereka akhirnya menjadwalkan ulang pernikahan hingga pengantin wanita pulih.

Saat episode berakhir, para penghuni mendapat pelajaran tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan pengakuan.

Seorang perawat adalah orang yang masuk dalam daftar pujian kali ini, berkat empati dan perhatiannya yang tulus.

Baca Juga: Ini Aturan Pinjol 2025 dari OJK: Kontak Darurat Bukan Buat Tagih Utang