Cara G-Dragon Kirim Musik K-Pop dari Bumi ke Luar Angkasa: Untuk Berkomunikasi dengan Peradaban Lain

Iris adalah sebuah karya seni media berdasarkan gambar mata penyanyi-rapper tersebut, bermitra dengan bintang K-pop tersebut.

Baca Juga: Kontroversi Variety Show Under 15, Ada Kode Barcode: Dituding Tidak Etis, Peserta Seolah Dikemas dan Dijual

Citra iris mata dipetakan proyeksinya ke antena luar angkasa berukuran 13 meter.

Citra iris mata dipetakan proyeksinya ke antena luar angkasa berukuran 13 meter. (Instagram/xxxdrgn)

Bersamaan dengan gambar tersebut, pentolan Big Bang yang bernama asli Kwon Ji-yong itu menciptakan musik yang dipancarkan ke luar angkasa menggunakan Sora dari Azure OpenAI.

Yaitu sebuah layanan AI canggih yang disediakan oleh platform Azure milik Microsoft, yang menyertakan suara dari Emile Bell.

Juga lonceng perunggu berusia lebih dari 1.000 tahun dari Korea, dan lagu hit G-Dragon, Home Sweet Home.

Baca Juga: Rencana Megawati Hangestri Pertiwi Usai Tinggalkan Red Sparks, Klub Mana di Asia Tenggara yang Dipilih Megatron?

Audio ditransmisikan melalui antena satelit pada roket Nuri, sementara gambar iris dipetakan proyeksi ke antena luar angkasa 13 meter.

"Iris adalah simbol yang mencerminkan emosi dan identitas batin, yang sering disebut sebagai cermin jiwa," kata Lee.

"Melalui karya ini, saya ingin menggambarkan alam semesta tak terbatas yang terlihat melalui batin manusia dengan mengikuti perspektif G-Dragon," kata Lee tentang karya seni tersebut.

Baca Juga: Ikuti Jejak The Beatles, G-Dragon Luncurkan Album dan Video Musik ke Luar Angkasa

Agensi G-Dragon menggambarkan proyek tersebut sebagai tonggak penting bagi masa depan teknologi hiburan.

Proyek G-Dragon dievaluasi sebagai "eksperimen artistik yang berupaya melestarikan budaya manusia secara permanen di luar angkasa dan berkomunikasi dengan peradaban lain".

Sebagai Informasi, sejak ditunjuk sebagai profesor tamu tahun lalu, G-Dragon aktif berkontribusi dalam memajukan riset hiburan berbasis kecerdasan buatan.