Kontroversi Variety Show Under 15, Ada Kode Barcode: Dituding Tidak Etis, Peserta Seolah Dikemas dan Dijual

KONTEKS.CO.ID - Variety Show Under15 menuai kritik di Korea Selatan. Acara tersebut dianggap 'menjual anak-anak'.

Under 15 dianggap mendorong anak-anak yang bercita-cita menjadi bintang K-Pop untuk dandan dan bernyanyi.

Serta menampilkan rutinitas provokatif layaknya bintang-bintang dewasa terkenal.

Para kritikus mengecam Under 15 dengan tuduhan seksualisasi anak-anak di awal masa remaja.

Baca Juga: Menyusuri Jejak Mistis dan Sejarah Pabrik Gula Gondang Winangoen, Lokasi Syuting Film Horor yang Kini Jadi Tempat Wisata

Hal itu membuat para produser acara audisi K-Pop "Under15" Korea Selatan membatalkan serial tersebut sesaat sebelum jadwal tayang perdana, Senin, 31 Maret 2025 lalu.

Dalam sebuah pernyataan pada tanggal 28 Maret lalu, perusahaan produksi Crea Studio memutuskan pembatalan Under 15.

"Setelah pertimbangan mendalam, kami memutuskan bahwa akan lebih baik untuk membatalkan siaran yang sudah dijadwalkan dan memfokuskan diri pada perlindungan para peserta dan mengatur ulang program (tayangan)."

Baca Juga: Cobain Sensasi Kuliner Afrika di Toma Cafe Africa Bogor, Cozy dan Murah Meriah!

"Ke depannya, kami akan melakukan yang terbaik untuk memproduksi program dengan cara yang memastikan esensi acara kami tidak menimbulkan kerusakan, sambil memastikan ketulusan para peserta tersalur dengan baik," tambahnya.

Mengingat kegeraman yang ditujukan kepada Maeil Broadcasting Network (MBN) segera setelah merilis semacam video pendek promosi untuk serial baru Under 15.

Namun analis media mengatakan para produser tidak punya pilihan selain menunda serial Under 15.

Kontroversi Tentang Dugaan Menjual Anak-Anak

Acara tersebut dipasarkan sebagai "inisiatif penemuan bakat K-Pop".

Under 15 diikuti secara ketat oleh 59 gadis muda semuanya berusia 15 tahun ke bawah saat mereka berkompetisi untuk menjadi bintang berikutnya di industri hiburan.