• Senin, 22 Desember 2025

Kontroversi Variety Show Under 15, Ada Kode Barcode: Dituding Tidak Etis, Peserta Seolah Dikemas dan Dijual

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 10:13 WIB
Audisi K-Pop Under 15 Korea Selatan tuai kecaman. (Instagram/crea_under15_show)
Audisi K-Pop Under 15 Korea Selatan tuai kecaman. (Instagram/crea_under15_show)

Baca Juga: Teuku Rifnu Wikana di Balik Assuala, Iblis Ikonik Qodrat 2, Sosok Paling Ditakuti Semesta

"Mempromosikan artis yang lebih muda tentu saja bukan hal baru dalam industri hiburan," ujar Chuyun Oh, yang merupakan asisten profesor teori tari di Universitas Negeri San Diego dan penulis buku "K-Pop Dance."

"Alasan program ini mengundang kontroversi adalah karena secara eksplisit seperti menganjurkan anak perempuan di bawah umur sebagai sumber untuk dipasarkan," katanya yang dilansir dari DW pada Kamis, 10 April 2025.

"Sebagian penonton TV dan daring tidak senang dengan acara tersebut, termasuk orang tua dan guru," imbuh Oh.

Baca Juga: Ikuti Jejak The Beatles, G-Dragon Luncurkan Album dan Video Musik ke Luar Angkasa

"Kekhawatiran utama mereka adalah bahwa para pesertanya masih di bawah umur tetapi tarian mereka."

"Termasuk gerakan, kostum, ekspresi wajah, dan sebagainya terlalu dewasa karena para gadis itu akan meniru koreografi girl grup K-Pop yang asli."

Industri K-Pop Dianggap Vulgar

Industri K-Pop sering kali mengundang kritik dari beberapa pihak atas lirik, gerakan, atau penampilan yang terlalu vulgar.

Misalnya, pementasan bintang K-Pop Jennie Kim dibatalkan di Korea Selatan setelah penampilannya yang dianggap sangat cabul di serial HBO "The Idol."

Dalam contoh lain, CU, seorang penyanyi dengan DimePiece, dianggap mengenakan busana "minim bahan" selama pertunjukan langsung pada tahun 2017 dan tampil seronok.

Baca Juga: Sesuai Jadwal dan Ramalan? Luna Maya Pernah Diramal Bakal Menikah dengan Pria yang Lebih Muda

Kode Barcode

Bagi sebagian orang di Korea Selatan yang konservatif, seksualisasi gadis-gadis di awal masa remaja mereka di usia bawah 15 tahun atau "Under15" terlalu berlebihan.

Kondisi ini diperparah oleh usia gadis-gadis yang disorot pada poster promosi dalam desain kode batang alias barcode yang menurut para kritikus mereduksi nilai gadis-gadis tersebut jadi semacam objek.

"Bukan hanya masalah seksualitas gadis-gadis yang dipromosikan yang menyebabkan masalah, tetapi gagasan bahwa mereka adalah semacam produk yang dikemas dan dijual," papar Asisten Profesor Pendidikan di Universitas Perempuan Seoul, David Tizzard.

Baca Juga: Maxime Bouttier Ngamuk? Undangan Pernikahan Luna Maya Diduga Bocor: Sangat Menjengkelkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X