Lee Junho Resmi Tinggalkan JYP Entertainment Setelah 17 Tahun: Ini Alasan dan Rencana Masa Depannya!

KONTEKS.CO.ID - Setelah 17 tahun berkarier di bawah naungan JYP Entertainment, anggota grup 2PM sekaligus aktor, Lee Junho, resmi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.

Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh JYP Entertainment pada Kamis, 20 Maret 2025, dan menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar.

Menurut pernyataan resmi JYP Entertainment, keputusan ini diambil setelah melalui diskusi panjang antara pihak agensi dan Junho sendiri.

Baca Juga: Tolak Maaf Codeblu, Clairmont Lapor ke Polisi, Rugi Rp5 Miliar Akibat Ulasan Negatif

"Setelah diskusi ekstensif selama jangka waktu lama, baik perusahaan maupun artis tersebut telah memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak," ujar pihak agensi, dikutip dari Soompi.

Junho sendiri juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada JYP Entertainment yang telah menaunginya sejak awal karier.

"Saya akan menghargai ikatan yang telah kita bangun dan dorongan yang telah Anda berikan kepada saya selama ini saat saya melangkah maju," ujar Junho dalam pernyataannya.

Perjalanan Karier Lee Junho di JYP Entertainment

Lee Junho pertama kali debut sebagai anggota 2PM pada tahun 2008. Dalam grup tersebut, ia dikenal sebagai vokalis utama serta penari berbakat.

Selain itu, Junho juga berkontribusi dalam menciptakan lagu-lagu untuk album solonya.

Baca Juga: Keistimewaan Malam Lailatul Qadar dalam Al-Qur'an

Tak hanya di dunia musik, Junho juga sukses meniti karier sebagai aktor.

Debut aktingnya dimulai dengan film Cold Eyes (2013), yang kemudian diikuti oleh berbagai proyek lainnya seperti Twenty (2015), Memories of the Sword (2015), Rose and Tulip (2019), dan Homme Fatale (2019).

Di dunia drama, namanya semakin dikenal berkat perannya dalam Uncontrollably Fond (2016), Good Manager (2017), Rain or Shine (2017-2018), Wok of Love (2018), Confession (2019), The Red Sleeve (2021), dan King The Land (2023).

Baca Juga: Tolak Maaf Codeblu, Clairmont Lapor ke Polisi, Rugi Rp5 Miliar Akibat Ulasan Negatif