“Kalau aku ada masalah di Jakarta, aku selalu ingat kata-katanya. Bapakku nggak pernah membesarkan seorang pengecut. Kalau aku nggak salah, aku nggak perlu takut,” tutur Gita jujur.
Ia juga menyadari rasa lemah adalah bagian dari manusia. Namun, ia belajar untuk tak berlama-lama terpuruk.
“Boleh merasa lemah, tapi jangan lama-lama,” ujarnya, sambil menyebut doa sang ibu, yang ia panggil Mamak sebagai sumber kekuatan terbesar dalam hidupnya.
Baca Juga: UI Terima Maaf Ko-Promotor Disertasi Bahlil, Komitmen Jaga Integritas Akademik
Kehilangan Orang Tua dan Titik Balik Kehidupan
Gita lahir dan besar di Medan. Namun hidupnya berubah ketika sang ayah meninggal dunia pada 2014. Sejak saat itu, ia memutuskan hijrah ke Jakarta. Masa tersebut ia sebut sebagai periode paling berat karena kedekatannya dengan sang ayah.
“Waktu bapak meninggal, aku sempat kehilangan motivasi hidup, kayak hilang pegangan,” kata Gita.
Ia kembali bangkit berkat pesan ayahnya yang selalu menanamkan mental baja. “Dia selalu bilang aku dipersiapkan jadi anak yang kuat,” kenangnya.
Di balik sosoknya yang dikenal publik, Gita juga tak segan membuka sisi personal. Meski berdarah Batak, ia mengaku tak bisa berbahasa Batak.
Baca Juga: Hyun Bin dan Jung Woo Sung Siap Adu Strategi, Bawa Ambisi Maksimal di Made in Korea
Ayahnya Batak dan ibunya Jawa, membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa utama di rumah. “Sedih sih, aku orang Batak tapi nggak bisa bahasa Batak, padahal besar di Medan,” ucapnya.
Duka mendalam kembali menyelimuti Gita pada Senin, 5 Februari 2024, saat sang Mamak berpulang.
Dalam curahan hatinya, Gita mengaku benar-benar hancur. Ia menyebut ibunya sebagai sumber semangat dan kebahagiaannya. Meski terpukul, Gita berpegang pada keyakinan bahwa Allah tidak membebani hamba-Nya di luar kemampuan.
“Satu-satunya penghibur aku adalah Mamak akhirnya bersatu lagi dengan Papa,” tulisnya penuh haru yang dilansir dari kanal YouTube Melaney Ricardo.
Dalam perbincangan yang mengalir dan penuh empati, Gita blak-blakan soal keputusan berat yang pernah ia ambil di tengah kariernya yaitu merelakan pekerjaan demi merawat sang Mamak yang tengah sakit.
Baca Juga: Hyun Bin dan Jung Woo Sung Siap Adu Strategi, Bawa Ambisi Maksimal di Made in Korea
Artikel Terkait
Agak Laen: Menyala Pantiku! Aksi Kocak Detektif di Panti Jompo, Tayang 27 November 2025
'Agak Laen', Boni Hargens Sebut Tak Ada Korupsi di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Agak Laen: Menyala Pantiku Bikin Bioskop Meledak Tawa! Rekor Baru, Misi Baru, Kekacauan Baru!
Baru 3 Hari, Sudah 1 Juta Penonton! Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Pecahkan Rekor Film Indonesia