Bukan Sekadar Anime: Inilah Makna dan Sejarah Kelam di Balik Bendera Tengkorak One Piece!

Ada juga teori bahwa nama "Jolly Roger" berasal dari frasa Prancis joli rouge (merah cantik), merujuk pada bendera merah pertumpahan darah.

Baca Juga: Maunya Kurus Malah Kritis: Obat Pelangsing Laris, Pasar Gelap dan Apotek Abal-Abal Panen Untung

Antara Kritik dan Ekspresi Pop Kultur

Fenomena ini muncul tak lama setelah Presiden Prabowo Subianto mengimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama bulan Agustus 2025.

Namun, pengibaran bendera One Piece dianggap oleh sebagian orang sebagai simbol sindiran atau kritik terhadap pemerintah, terutama di tengah berbagai isu sosial yang tengah mencuat.

"Sejak awal saya sudah sampaikan tidak perlu dibenturkan. Ada upaya pecah belah, karena banyak generasi tua yang tidak tahu-menahu tentang One Piece," kata Dasco dalam keterangannya, Jumat, 1 Agustus 2025.

Baca Juga: Cedera Messi Warnai Laga Inter Miami vs Necaxa di Leagues Cup 2025

Meski begitu, banyak pula yang menilai aksi ini sebagai ekspresi kecintaan terhadap budaya populer.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya bahkan menegaskan bahwa selama tidak bertentangan dengan konstitusi, ekspresi semacam ini sah-sah saja dalam negara demokrasi.

"Saya kira itu wujud ekspresi warga yang tentunya banyak harapan banyak ekspektasi dan menurut saya dalam negara demokrasi, ekspresi itu wajar sejauh tidak bertentangan dengan konstitusi kita," kata Bima Arya. 

Bendera Topi Jerami tidak hanya mencerminkan karakter ceria kru Luffy, tetapi juga menggambarkan perjuangan, persahabatan, dan harapan di tengah ketidakadilan.

Baca Juga: Jelang Konser D.O. EXO di Jakarta, Promotor Ubah Seat Plan Seenaknya, Fans Protes Keras!

Tak heran jika masyarakat mengidentifikasikan diri dengan simbol ini sebagai bentuk ekspresi kebebasan, terutama dalam suasana menjelang kemerdekaan.

Apakah ini pertanda kebangkitan semangat perlawanan generasi muda? Atau sekadar selebrasi fandom One Piece yang tak pernah padam?***