KONTEKS.CO.ID - Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia pada Jumat, 6 Juni 2025, saat menyampaikan khutbah salat Jumat di Masjid Darul Falah, kawasan Minasa Upa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepergiannya merupakan kabar duka mendalam bagi dunia dakwah Indonesia. Sang dai mengembuskan napas terakhir di atas mimbar, dalam kondisi sedang menjalankan tugas keagamaan.
Baca Juga: Institut Usba: Tambang Nikel Hancurkan Harapan Masa Depan Papua
Kepergian yang mendadak ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan duka mendalam, baik di kalangan jamaah maupun masyarakat luas.
Sosok Kontroversial yang Tak Takut Bicara
Nama Yahya Waloni dikenal luas sebagai pendakwah yang vokal dan kontroversial.
Ceramah-ceramahnya kerap mengundang perhatian publik karena gaya penyampaian yang keras dan blak-blakan.
Ia pernah divonis penjara atas tuduhan penistaan agama setelah menyebut kitab Injil sebagai "fiktif dan palsu".
Namun setelah menjalani masa hukuman, Yahya menunjukkan perubahan.
Dalam sebuah wawancara bersama Deddy Corbuzier di podcast Close The Door, ia mengakui kekhilafan masa lalu dan menyampaikan penyesalan atas gaya dakwahnya yang terlalu tajam.
Baca Juga: Menteri Bahlil Klarifikasi Izin Tambang Nikel Raja Ampat: Diterbitkan Sebelum Saya Menjabat
"Saya sadar bahwa dakwah saya dahulu ujung-ujungnya malah mencelakai orang Kristen," ujar Yahya Waloni saat itu.
Dari Pendeta Menjadi Mualaf dan Dai
Sebelum menjadi Muslim, Yahya Waloni adalah seorang pendeta dan sempat menjabat sebagai pimpinan lembaga pendidikan teologi di Papua.
Artikel Terkait
Kerusuhan di Lapas Narkotika Musi Rawas, Ustaz Abdul Somad Sempat Terjebak di Dalam
Penyebab Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Diungkap Deddy Corbuzier: Sudah Operasi Dua Kali
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 Triliun, Stafsus Menhan Ini Punya 19 Tanah dan Bangunan di Jakarta dan Medan
Profil Ustad Yahya Waloni, Mantan Pendeta Ini Pernah Mengislamkan Kepala Suku Dayak di Kalimantan dan Satu kampung di Brastagi