KONTEKS.CO.ID - Raksasa perbankan Jerman, Commerzbank, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 3.900 karyawan, atau sekitar 10% dari total tenaga kerjanya.
Pemangkasan ini dijadwalkan berlangsung hingga 2028. Ini merupakan bagian dari strategi digitalisasi dan efisiensi operasional.
Fokus PHK di Jerman, Rekrutmen di Luar Negeri
Menurut laporan AFP, Commerzbank menyatakan bahwa mayoritas pemangkasan akan berdampak pada operasi di Jerman.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH 2025 dan Besaran Bantuan yang Diterima
"Langkah-langkah seperti menawarkan pensiun dini akan menjadi bagian dari strategi kami," kata manajemen Commerzbank dalam pernyataan resminya.
Di sisi lain, meskipun memangkas ribuan pekerja di Jerman, bank ini justru berencana menambah tenaga kerja di luar negeri, termasuk di Polandia.
Laba Rekor, Bank Tetap Pangkas Karyawan
Keputusan ini datang tidak lama setelah Commerzbank melaporkan lonjakan laba bersih sebesar 20% pada 2024. Ini rekor tertinggi dalam sejarah bank tersebut.
Baca Juga: Lagi Seru-serunya, Berikut Ini Informasi Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 vs Iran
Bank juga meningkatkan target keuangannya dan menargetkan laba bersih sebesar 4,2 miliar Euro (sekitar Rp716 triliun) pada 2028, naik signifikan dari 2,7 miliar Euro pada tahun sebelumnya.
Selain itu, Commerzbank berjanji untuk mengembalikan lebih banyak keuntungan kepada pemegang saham, dengan harapan menarik lebih banyak investor.
Langkah efisiensi ini juga diduga sebagai respons terhadap langkah agresif bank Italia, UniCredit, yang sejak September lalu telah membeli 28% saham Commerzbank.
Baca Juga: Demi Kesejahteraan Hewan, Dewi Sukarno Dirikan Partai Politik Namanya 12 Heiwa To
CEO UniCredit, Andrea Orcel, disebut-sebut ingin mendorong merger perbankan pan-Eropa, yang bisa berdampak besar pada lanskap industri keuangan di Eropa.
Namun, Commerzbank menegaskan bahwa mereka akan melawan setiap upaya pengambilalihan oleh UniCredit dan terus memperkuat posisinya di pasar. ***