KONTEKS.CO.ID - China saat ini merupakan pasar durian terbesar di dunia. Sepanjang tahun lalu, negara tersebut mengimpor durian hingga 15,6 juta ton dengan nilai mencapai USD6,99 miliar atau sekitar Rp117 triliun.
Thailand dan Vietnam masih mendominasi pasokan dengan pangsa masing-masing 57 persen dan 41,5 persen.
Sementara sisanya berasal dari Filipina dan Malaysia.
Baca Juga: Banyak Madrasah di Aceh Hanyut Disapu Banjir, Meunasah Disiapkan Jadi Tempat Belajar Sementara
Meski demikian, permintaan sempat melemah pada paruh pertama tahun ini.
Data kepabeanan China menunjukkan impor durian turun 15 persen secara tahunan menjadi 708.190 ton.
Sekjen Perkebunan Durian Indonesia, Aditya Pradewo, menyebut harga durian di China saat ini lima hingga tujuh kali lebih tinggi dibandingkan harga di dalam negeri.
Baca Juga: Ekspor Durian Beku Langsung ke China, Biaya Logistik Hemat Rp300 Juta
“Dari situ Indonesia berpeluang merebut 5–10 persen pangsa pasar China,” katanya, belum lama ini.
“Indonesia bisa bersaing lewat varietas unggulan seperti Bawor, Super Tembaga, dan Namlung,” ia menambahkan.
Jika target tersebut tercapai, nilai devisa yang dihasilkan diperkirakan mencapai Rp6,4 triliun hingga Rp12,8 triliun per tahun.
Baca Juga: Adam Alis Sudah Latihan Penuh, Angin Segar bagi Persib Jelang Bentrok Lawan Bhayangkara FC
Sementara, data Badan Karantina Pertanian mencatat ekspor durian Indonesia selama 11 bulan pertama tahun ini mencapai 10.162 ton, dengan tujuan utama Thailand, China, dan Malaysia.
Produksi durian nasional pada 2024 tercatat mencapai 2 juta ton, tertinggi dalam empat tahun terakhir.