KONTEKS.CO.ID - Indonesia menembus pasar China dengan pengiriman langsung durian beku untuk pertama kalinya.
Ekspor perdana ini dilakukan melalui pengapalan sebanyak 48 ton durian beku senilai Rp5,1 miliar atau sekitar USD305 ribu.
Durian tersebut diproses di Jawa Barat sebelum diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Pelabuhan Qingdao di China.
Baca Juga: Adam Alis Sudah Latihan Penuh, Angin Segar bagi Persib Jelang Bentrok Lawan Bhayangkara FC
Pengiriman ini menandai tonggak penting dalam perdagangan hortikultura Indonesia.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari proses panjang yang memakan waktu hampir dua tahun,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Sahat M. Panggabean.
Menurutnya, tahapan persiapan yang dilalui membutuhkan sumber daya besar serta koordinasi lintas instansi.
Baca Juga: Prabowo Terjun ke Lembah Anai, Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Pascabencana Terus Dikebut
Sebelumnya, durian beku asal Indonesia masuk ke China melalui negara perantara seperti Thailand dan Malaysia.
Di negara-negara tersebut, durian diolah lebih lanjut sebelum dikirim ulang ke pasar China.
Situasi itu berubah setelah Indonesia dan China merampungkan serta menandatangani protokol ekspor durian beku pada Mei lalu.
Baca Juga: KPK Benarkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Terjaring OTT, Status Hukum Segera Ditentukan
Sejak saat itu, pengiriman langsung dapat dilakukan, dengan delapan fasilitas pengemasan durian beku di Indonesia dinyatakan memenuhi standar ekspor ke China.
Pengiriman langsung juga memberikan keuntungan dari sisi biaya logistik.