ekonomi

Upah Riil Turun, Bank Dunia Ungkap Tantangan Konsumsi dan Pasar Kerja Indonesia

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:09 WIB
Bank Dunia (Istock)

Lonjakan ekspor tersebut sebagian besar didorong oleh aktivitas ‘frontloading’, yakni percepatan pengiriman barang sebelum diberlakukannya tarif balasan dari Amerika Serikat.

Baca Juga: APBN Defisit Rp560,3 Triliun per November 2025, Ini Rinciannya

Bank Dunia merekomendasikan sejumlah prioritas kebijakan guna menjaga momentum pertumbuhan, antara lain penguatan fondasi digital, peningkatan kualitas lapangan kerja, serta reformasi fiskal dan keuangan.

Optimalisasi digitalisasi dan administrasi perpajakan dinilai mampu meningkatkan penerimaan negara tanpa perubahan kebijakan besar.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra yang terdampak banjir akan melemah.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Ngaku Kaget Terbitnya Perpol 10 Tahun 2025, Singgung Komunikasi Listyo Sigit Prabowo  

“Pertumbuhan di daerah bencana diperkirakan menurun di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat,” ujar Airlangga, awal bulan ini.

Ia menegaskan pemerintah tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah lain guna mencapai target nasional.

Pemerintah juga akan memberikan relaksasi keuangan bagi masyarakat terdampak banjir, termasuk restrukturisasi dan penghapusan kredit bermasalah UMKM.

Baca Juga: Susul Putri KW, Jafar-Felisha dan Sabar-Reza Ikutan Kalah di Laga Kedua BWF World Tour Finals 2025

“Regulasinya sudah ada, dan bisa berlaku secara otomatis,” kata Airlangga.***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB