China dikenal sebagai pasar durian terbesar dunia dengan permintaan yang jauh melampaui produksi domestik.
Selama ini, pasar tersebut didominasi pasokan dari negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Sahat mengatakan durian Indonesia memiliki karakter rasa khas yang diminati konsumen China.
Namun, sebelum adanya protokol ini, durian Indonesia umumnya diekspor ke negara lain untuk diproses ulang sebelum masuk ke China.
Melihat peluang tersebut, Barantin memprakarsai pembicaraan antar pemerintah dengan GACC guna membuka akses ekspor langsung.
Proses tersebut melibatkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga hingga akhirnya protokol disepakati.***