Lingkungan suku bunga rendah membuat biaya menyimpan emas lebih ringan bagi investor.
Pasar Yakin Peluang Pemangkasan Suku Bunga Meningkat Tajam
Data dari CME FedWatch menunjukkan bahwa pelaku pasar kini melihat peluang 85% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada Desember.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan 30% pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: TNI Amankan Bandara IMIP, Korpasgat pun Dikerahkan Demi Kedaulatan dan Keamanan Nasional
Ekspektasi pasar semakin diperkuat oleh beberapa data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis sepanjang pekan.
Klaim awal tunjangan pengangguran turun, menandakan tingkat PHK masih rendah.
Namun, kinerja pasar tenaga kerja dinilai belum mampu menciptakan lapangan kerja baru secara konsisten.
Kepercayaan konsumen AS juga melemah pada November, menunjukkan bahwa rumah tangga menjadi lebih berhati-hati menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Baca Juga: Beda IMIP vs Bandara Morowali: Ada yang Resmi Jokowi, Ada yang Private Eksklusif
Komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed beberapa hari terakhir ikut memberi angin segar bagi harga emas.
Prediksi Harga Emas Tetap Cerah, Sentimen Investor Menguat
Bank riset global memperkirakan tren penguatan emas akan berlanjut.
Beberapa analis menilai harga emas berpotensi bertahan di atas USD4.000 per ons sepanjang 2026.
Baca Juga: 4 Hari Hujan Ekstrem Picu Bencana di Sumbar, BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca
Deutsche Bank bahkan memperbarui proyeksinya.
Pada laporan terbaru, bank tersebut menaikkan target harga emas 2026 menjadi USD4.450 per ons, dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar USD4.000.