KONTEKS.CO.ID - Harga emas dunia kembali mencuri perhatian setelah bergerak mendekati puncak tertinggi dalam satu pekan.
Pada perdagangan Rabu, 26 Nivember 2025, waktu setempat atau Kamis, 27 November 2025, pagi WIB, emas menguat seiring meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada Desember.
Optimisme ini memicu lonjakan harga emas yang semakin mendekati level psikologis penting.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,8% ke level USD4.162,99 per ons, setelah sempat menyentuh titik tertinggi sejak 14 November 2025.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,6 persen ke posisi USD4.165,20 per ons.
Analis Marex, Edward Meir, menjelaskan bahwa pergerakan emas didorong oleh perubahan fokus pelaku pasar.
“Fokus pasar kini bergeser dari dollar AS menuju prospek penurunan suku bunga pada Desember,” ujar Meir, Rabu, 26 November 2025.
Menurut Meir, dinamika politik juga ikut menopang harga emas.
Spekulasi bahwa Kevin Hassett menjadi kandidat kuat Ketua The Fed yang baru memberi sentimen positif.
“Ekspektasi penurunan suku bunga turut membantu emas, begitu pula pembicaraan bahwa mereka mungkin akan segera mencalonkan ketua Fed, dan yang terdepan adalah Kevin Hassett,” kata Meir.
Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas biasanya menguat ketika suku bunga turun.
Baca Juga: Zero Waste, Zero Ribet: Gaya Hidup Minim Sampah yang Kian Diminati Anak Muda