KONTEKS.CO.ID – Pemerintah menyediakan stimulus ekonomi berupa diskon tarif transportasi pada masa liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengatakan, program diskon bukan hanya membantu masyarakat bepergian dengan lebih terjangkau. Namun untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran arus transportasi nasional.
“Kami mengajak masyarakat memanfaatkan stimulus ini dalam bepergian di masa Nataru 2025-2026. Harapannya, dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi umum,” kata Dudy Purwagandhi, melansir laman KAI, Senin 24 November 2025.
Diskon 30 Persen untuk 182 Kereta Ekonomi Komersial
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin, menegaskan, KAI mendukung penuh kebijakan pemerintah dengan menawarkan diskon 30% untuk perjalanan kereta kelas ekonomi komersial pada masa libur Nataru 2025-2026.
“Total kuota yang kami sediakan mencapai 1.509.080 pelanggan, berlaku pada keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026,” sebut Bobby.
“Kami ingin masyarakat bisa merayakan liburan, berwisata, atau mengunjungi keluarga dengan aman dan nyaman,” harapnya.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menambahkan, tiket tarif diskon dapat dibeli melalui seluruh kanal penjualan. Rinciannya, mulai 21 November 2025-10 Januari 2026 untuk periode perjalanan 22 Desember 2025-10 Januari 2026.
Perlu dicatat, diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi atau diskon lainnya. Namun tiket diskon tetap bisa dibatalkan dan diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.
Anne menambahkan, penjualan tiket untuk masa Angkutan Nataru, berdasarkan pantauan pada Minggu kemarin untuk periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah terjual kepada 533.411 penumpang, atau 19% dari total 2.767.688 tempat duduk yang disediakan.
Berikut ini rincian nama kereta api yang memberikan tarif diskon/
Daftar KA Ekonomi Komersial dengan Diskon 30 Persen
- KA Malabar relasi Bandung - Malang pp (KA 67 & 70)
- KA Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya Gubeng pp (KA 71 & 72)
- KA Senja Utama Solo relasi Solo Balapan - Pasar Senen (KA 73)
- KA Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen – Solo Balapan (KA 74)
- KA Mataram relasi Pasar Senen – Solo Balapan pp (KA 75 & 76)
- KA Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan pp (KA 77 & 80)
- KA Sancaka relasi Yogyakarta – Surabaya Gubeng pp (KA 81 & 88)
- KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen – Surabaya Gubeng pp (KA 89 & 90)
- KA Jayabaya relasi Pasar Senen – Malang pp (KA 91 & 92)
Baca Juga: Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost dan Sullivan
- KA Harina relasi Bandung – Surabaya Pasarturi pp (KA 95, 96, 99, 100)
- KA Bogowonto relasi Pasar Senen – Lempuyangan pp (KA 103 & 104)
- KA Gajahwong relasi Pasar Senen – Lempuyangan pp (KA 105 & 106)
- KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen – Yogyakarta pp (KA 107 & 108)
- KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen – Yogyakarta pp (KA 109 & 110)
- KA Sawunggalih relasi Pasar Senen – Kutoarjo pp (KA 111 & 116)
- KA Gunungjati relasi Gambr – Cirebon pp (KA 117 & 120)
- KA Cakrabuana relasi Gambr – Cirebon pp (KA 121 & 124)
- KA Cheribon Fakultatif relasi Gambr – Cirebon pp (KA 125 & 126)
- KA Pangandaran relasi Gambir – Banjar pp (KA 127 & 128)
- KA Papandayan relasi Gambir – Garut pp (KA 129 & 130)
- KA Parahyangan relasi Gambir – Bandung pp (KA 131, 134, 135 & 136)
- KA Madiun Jaya relasi Pasar Senen – Madiun pp (KA 143 & 144)
- KA Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen – Ketapang pp (KA 145 & 146)
- KA Singasari relasi Pasar Senen – Blitar pp (KA 149 & 150)
- KA Brantas relasi Pasar Senen – Blitar pp (KA 151 & 152)
- KA Ranggajati relasi Cirebon – Jember pp (KA 153 & 154)
- KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap – Ketapang pp (KA 157 & 158)
- KA Bangunkarta relasi Pasar Senen – Jombang pp (KA 161 & 162)
- KA Gumarang relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi pp (KA 163 & 164)