KONTEKS.CO.ID - GoTo Gojek Tokopedia menegaskan pada Rabu 12 November 2025 hingga saat ini belum ada keputusan maupun kesepakatan terkait rencana merger dengan Grab, perusahaan transportasi daring asal Singapura.
Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi spekulasi media mengenai kemungkinan penggabungan dua raksasa teknologi Asia Tenggara tersebut.
“Menanggapi spekulasi media soal GoTo dan Grab, kami menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan atau kesepakatan apa pun terkait hal tersebut,” ujar R.A. Koesoemohadiani, Rabu 12 November 2025.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Komitmen Kerja Sama Pertahanan Indonesia dan Australia
Ia menambahkan, setiap aksi korporasi di masa mendatang akan sepenuhnya mematuhi peraturan perusahaan publik di Indonesia.
Selain itu tetap berfokus pada peningkatan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.
Termasuk melindungi kepentingan mitra pengemudi, pelaku UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga: Australia dan Indonesia Sepakati Penandatanganan Perjanjian Keamanan Baru
GoTo juga menegaskan kondisi keuangan perusahaan saat ini berada pada posisi terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu didukung oleh arah strategi yang jelas serta kemajuan stabil menuju profitabilitas berkelanjutan.
“Sebagai perusahaan teknologi yang didirikan dan tumbuh di Indonesia, GoTo berkomitmen mendukung serta mematuhi kebijakan pemerintah dalam membangun industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi semua pihak,” kata Koesoemohadiani.***