KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 12 November 225.
Di pasar spot, rupiah turun 0,14 persen ke level Rp16.717 per USD.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pelemahan rupiah masih bersifat terbatas dan merupakan bagian dari fase konsolidasi.
Baca Juga: Program MBG Bakal Jangkau Wilayah Adat Baduy, Kepala BGN Spill Menunya
Menurutnya, sentimen pasar tertekan ekspektasi pemangkasan suku bunga BI yang bisa mempersempit imbal hasil aset dalam denominasi rupiah.
“Rupiah masih dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas,” begitu pernyataan yang disampaikan secara tertulis.
“Tekanan utama berasal dari prospek penurunan suku bunga BI,” Lukman menambahkan.
Baca Juga: Ekonom Ferry Latuhihin Prediksi Rupiah Melemah ke Rp18 Ribu di Akhir Tahun, Peringatan Diucapkan
Pergerakan rupiah hari ini sejalan dengan tren di kawasan Asia.
Sebagian besar mata uang regional justru menguat terhadap dolar AS.
Yen Jepang naik 0,38 persen, peso Filipina 0,37 persen, won Korea 0,28 persen, baht Thailand 0,18 persen, dolar Singapura 0,16 persen, dolar Taiwan 0,14 persen, dan rupee India 0,08 persen.
Yuan China juga sedikit menguat 0,004 persen.
Hanya dua mata uang Asia yang mengalami pelemahan, yakni ringgit Malaysia yang turun 0,18 persen dan dolar Hong Kong yang melemah 0,02 persen.