KONTEKS.CO.ID - Bank Central Asia (BCA) mencatatkan laba tertinggi di antara empat bank terbesar di Indonesia hingga kuartal ketiga 2025.
BCA menjadi satu-satunya bank yang berhasil membukukan pertumbuhan laba sementara pesaing-pesaingnya yang merupakan bank milik negara mengalami penurunan.
BCA melaporkan laba bersih bank-only sebesar Rp43,57 triliun untuk periode Januari–September 2025, yang merupakan kenaikan sebesar 7,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) membukukan Rp36,64 triliun, turun 12,07 persen.
Bank Mandiri melaporkan Rp34,79 triliun, turun 10,79 persen dan Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan Rp15,16 triliun, yang merupakan penurunan 6,32 persen dari tahun sebelumnya.
Secara kolektif, keempat bank besar, yaitu BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI menghasilkan total laba bersih sebesar Rp 130,18 triliun hingga September.
Jumlah ini turun 5,14 persen dari Rp137,24 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama tahun lalu.
Profitabilitas bank-bank tersebut terus menghadapi tekanan dari kenaikan biaya bunga yang melonjak 10,58 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp102,53 triliun.
Sementara, pendapatan bunga hanya tumbuh pada laju yang lebih lambat, yakni 4,94 persen, menjadi Rp332,83 triliun.
Baca Juga: Yuliana, Penyintas Kanker Payudara Stadium III Jadi Kompetitif di Lomba Lari Gunung
Hal ini menyebabkan pendapatan bunga bersih hanya naik 2,61 persen, menjadi Rp230,29 triliun.
Total pinjaman yang disalurkan oleh keempat bank mencapai Rp4.372,71 triliun per September, tumbuh 8,5 persen dari tahun sebelumnya.***