ekonomi

Haji Isam dan Happy Hapsoro Terjun ke Bursa Kripto? OJK Konfirmasi Pengajuan Izin, CFX Kini Bukan Lagi Pemain Tunggal!

Selasa, 28 Oktober 2025 | 16:17 WIB
Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam -tiga dari kiri- saat membeli pesawat Boeing BBJ MAX 7 seharga Rp1,5 triliun. Kini ia dan dan Happy Hapsoro membuat bursa kripto. (Foto: Boeing)

KONTEKS.CO.ID – Ladang bisnis investasi kripto kabarnya telah menarik minat dua konglomerat lokal superkaya untuk terjun meraup cuan yang identik dengan anak muda ini.

Dua konglomerat itu adalah Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam dan Happy Hapsoro. Nama keduanya muncul sebagai kandidat pemilik bursa kripto baru di Indonesia.

Sekadar mengingatkan, di Tanah Air, saat ini hanya ada satu bursa kripto yang terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX).

Baca Juga: Film Animasi BoBoiBoy Menguasai Malaysia dan Indonesia, Sudah Ditonton 20 Juta Kali!

Bursa CFX resmi beroperasi pada hari Jumat, tanggal 28 Juli 2023, dan terus eksis hingga sekarang.

Tak pelak, Haji Isam dan Happy Hapsoro masuk ke bursa kripto menjadi diskusi besar di media sosial.

Mengenai kabar ini, OJK mengaku tengah mengkaji permohonan perizinan oleh satu calon penyelenggara bursa kripto. Belakangan waktu, memang muncul rumor adanya rencana pendirian bursa kripto oleh sejumlah konglomerat di Tanah Air.

Baca Juga: Raphinha Nilai Lamine Yamal Ceroboh, Ucapannya Jadi Bahan Bakar Real Madrid di El Clasico

Menurut Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Sektor Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, sampai sekarang Komisioner sudah mengeluarkan izin bagi 24 Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD), 1 lembaga bursa kripto, 1 lembaga kliring, dan 2 lembaga kustodian.

Update informasi terakhir, sebut dia, ada lima pengajuan perizinan dari calon pedagang keuangan digital dan 1 dari calon penyelenggara bursa, 1 calon lembaga kliring, dan 1 calon lembaga kustodian.

"Betul (ada pengajuan). Seluruhnya tengah dalam proses evaluasi dan perizinan di OJK," papar Hasan, mengutip Selasa 28 Oktober 2025.

Baca Juga: RTM Malaysia Juga Salah Menyebut Nama PM Singapura Lawrence Wong, Fatal Dua Kali

Disinggung adanya nama-nama konglomerat semisal Haji Isam dan Happy Hapsoro di balik calon bursa itu, Hasan enggan memberikan penjelasan. Hanya diakuinya, OJK sedang memproses evaluasi dan kelengkapan atas calon bursa kripto tersebut.

"Sedang dalam proses evaluasi dan kelengkapan sesuai seluruh persyaratan perizinan dalam peraturan OJK," imbuhnya. ***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB