KONTEKS.CO.ID - Pemerintah menilai perekonomian nasional mulai menunjukkan tanda kebangkitan dalam sebulan terakhir.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, sinyal positif ini tampak dari meningkatnya aktivitas masyarakat dan permintaan baru di sejumlah sektor.
“Ekonominya memang mulai bergeliat. Dirut PLN kemarin menyampaikan bahwa di banyak tempat orang sudah mulai minta sambungan listrik baru. Itu artinya, aktivitas ekonomi mulai bergerak,” ujar Purbaya yang dilansir Minggu, 19 Oktober 2025.
Indikator ini disebut sebagai cerminan bahwa roda ekonomi mulai berputar lagi setelah periode perlambatan panjang.
Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berharap hasilnya langsung terasa dalam waktu singkat.
Dampak Pulihnya Ekonomi Baru Terasa di Akhir Tahun
Menurut Purbaya, efek nyata dari berbagai kebijakan pemulihan baru akan terasa kuat menjelang akhir tahun, terutama pada Desember 2025. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025 bisa menembus angka 5,5%.
Optimisme itu diperkuat dengan penyaluran likuiditas di lima bank pemerintah sebesar Rp200 triliun serta tambahan paket stimulus baru yang akan digulirkan.
Dengan dukungan tersebut, ia yakin angka pengangguran bisa ditekan, dan masyarakat akan lebih mudah mencari pekerjaan.
Baca Juga: Prabowo Ultimatum Menteri Nakal: Peringatan Tak Dihiraukan, Siap-Siap Diganti
Kelas Menengah Jadi Penikmat Awal Pemulihan
Purbaya menilai, kelas menengah biasanya menjadi kelompok pertama yang merasakan manfaat dari pemulihan ekonomi.
“Biasanya, ketika ekonomi tumbuh makin cepat, yang menikmati paling banyak itu kelas menengah duluan. Yang bawah lebih lama,” katanya.
Ia menjelaskan, kelompok ini memiliki daya beli yang lebih kuat, akses pembiayaan, serta kemampuan adaptasi terhadap peluang ekonomi.