ekonomi

Geliat Ekonomi yang Diklaim Purbaya Belum Sentuh Anak Muda, Angka Pengangguran Gen Z Tetap Tinggi

Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:23 WIB
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: dok. Kemenkeu RI)

Angka Pengangguran Gen Z Masih Tinggi

Kondisi di lapangan menunjukkan tantangan yang berbeda. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka usia muda mencapai 16,16 persen.

Artinya, dari setiap 100 anak muda berusia 15 hingga 24 tahun yang aktif di pasar kerja, sekitar 16 di antaranya menganggur.

Sementara Purbaya menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,5 persen pada kuartal IV 2025 melalui berbagai stimulus, Gen Z justru masih terjebak dalam realitas: lebih dari 15 persen dari mereka belum memiliki pekerjaan tetap.

Kesenjangan ini menyoroti jurang antara proyeksi optimistis kebijakan makro dan realitas ekonomi generasi muda yang tak kunjung membaik.

Bonus Demografi Terancam

Sementara itu, Ekonom dari Aliansi Ekonom Indonesia, Vivi Alatas mengingatkan bahwa masalah pengangguran muda bukanlah persoalan baru.

Baca Juga: Purbaya Tanggapi Laporan Premanisme di KPP Tigaraksa: Kalau Masih Ada, Saya Ganti

“Pengangguran usia 15 sampai dengan 24 tahun, selama 2016 sampai dengan 2024 selalu di atas 15 persen,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 10 September 2025 lalu.

Ia juga mencatat lebih dari 25 persen anak muda Indonesia tidak produktif karena tidak bekerja, tidak sekolah, dan tidak mengikuti pelatihan. Kondisi ini, lanjut Vivi, menjadi hambatan serius bagi bonus demografi dan memperlebar kesenjangan sosial.

Berdasarkan data Sakernas 2018-2024, sebanyak 80 persen lapangan kerja baru berasal dari sektor rumah tangga yang identik dengan upah rendah dan tanpa jaminan sosial.

Fakta ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi belum menciptakan cukup banyak pekerjaan layak bagi generasi muda.

Baca Juga: Luhut Usul Kemenkeu Kucurkan Rp50 Triliun ke INA, Purbaya: Jangan Buat Beli Obligasi Lagi

Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN

Trading Economics mencatat pada Maret 2025, tingkat pengangguran Indonesia berada di angka 4,76 persen atau setara lebih dari 7 juta orang tidak memiliki pekerjaan. Meski turun tipis dari tahun sebelumnya, angka ini masih menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Dengan kondisi tersebut, janji pemulihan ekonomi belum sepenuhnya menyentuh kelompok usia produktif muda.

Optimisme pertumbuhan ekonomi pemerintah kini dihadapkan pada fakta keras yakni tingginya pengangguran anak muda bisa menjadi penghambat nyata bagi stabilitas ekonomi jangka panjang.

Pemulihan ekonomi mungkin benar sedang bergerak, namun entah siapa yang benar-benar merasakannya.***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB