Baca Juga: MAKI: Uang Pensiun Anggota DPR Salahi Ketentuan, MK Harus Kabulkan Permohonan
“Dulu waktu di KSSK saya selalu bilang coba deh, alat likuid per NCD, alat likuid per DPK, itu hitungannya bagus semua. Tapi kenyataannya berbeda di lapangan. Artinya alat ukur yang salah,” tuturnya.
Upaya pengembangan sistem pengawasan likuiditas yang lebih adaptif sejatinya sudah ia usulkan dalam sejumlah rapat KSSK sebelum menjadi menkeu.
“Sudah pernah diajukan waktu di rapat KSSK beberapa waktu lalu, malah saya ajukan beberapa kali. Sekarang saya minta mereka belajar lebih dalam untuk melihat alat-alat yang bisa melihat kondisi pasar finansial dengan benar dan in advance. Jadi semacam early indicator, early warning system. Di sistem finansial kita belum punya ini,” tambahnya.
Baca Juga: G-Dragon Cetak Sejarah! Dapat Penghargaan Budaya Tertinggi Korea, Selevel PSY dan BTS!
Ia menekankan upaya perbaikan sistem keuangan nasional harus merujuk pada kondisi riil. Jadi tak sekadar asumsi di atas kertas. ***