Meski terpisah secara geografis, para pejabat menekankan kedekatan budaya dan sejarah dua negara mayoritas muslim ini.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,6 Hantam Sarmi Papua, Guncangan Terasa hingga Jayapura dan Timika
Akademisi Indonesia Prof. Anak Agung Banyu Perwita menilai modernisasi militer kini menjadi elemen penting dalam hubungan bilateral dan mendorong pembentukan mekanisme diplomatik tingkat tinggi baru.***