KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan pemerintah tidak akan memberikan diskon tarif listrik 2025.
“Diskon listrik tidak diberikan lagi. Sebagai gantinya, ada program lain yang akan diumumkan Presiden,” jelas Airlangga yang dilansir dari YouTube pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Airlangga belum merinci jenis program baru tersebut, namun menekankan bahwa pengumumannya akan langsung disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
Kebijakan ini bertujuan mendorong konsumsi masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi domestik.
Baca Juga: Rahasia Finansial Warren Buffett: 4 Rumus Hidup Hemat dan Investasi Aman ala Sang Miliarder
Tarif Listrik 2025
Sebelumnya, pemerintah sempat merencanakan diskon tarif listrik 50 persen untuk Juni–Juli 2025, menyasar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Program ini masuk dalam paket stimulus ekonomi untuk kuartal II, namun tidak direalisasikan karena proses penganggaran lambat.
Menurut INDEF, diskon listrik efektif meningkatkan konsumsi masyarakat.
Baca Juga: Purbaya Batalkan Pembentukan BPN, Janji Tutup Kebocoran Pajak, dan Disiplinkan Pegawai Bea Cukai
“Penurunan tagihan listrik memungkinkan masyarakat mengalihkan pengeluaran ke kebutuhan lain, sehingga daya beli meningkat,” ujar Abra Talattov, Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF.
Sebagai pengganti, pemerintah memberikan BSU untuk pekerja sektor formal. Program ini diharapkan tetap mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi tanpa menambah beban anggaran yang belum siap.***