KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali jadi sorotan setelah aksi inspeksi mendadaknya ke sejumlah bank menuai protes.
Beberapa pihak menilai langkah sidak itu bukan wewenang seorang menteri keuangan.
Namun, Purbaya tak gentar dan menegaskan akan terus melanjutkan langkahnya.
Baca Juga: Trans7 Datangi Ponpes Lirboyo, Minta Maaf dan Sampaikan Tiga Hal Penting
Rencana sidak berikutnya bahkan sudah disiapkan. Kali ini, targetnya adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.
Purbaya menyebut dirinya tidak akan datang sendirian, melainkan bersama pejabat dari Danantara, lembaga pengelola dana investasi pemerintah.
“Ke bank-nya saya enggak sendiri, tapi dengan Danantara. Ada yang protes, katanya itu bukan hak saya. Tapi saya kan pengawas Danantara,” ujar Purbaya di Jakarta pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Baca Juga: Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di Mesir, Ratusan Ribu Warga Kagumi Misi Perdamaian Indonesia
Ingin Pastikan Dana Rp25 Triliun Tak Mengendap
Langkah sidak ini dilakukan untuk mengecek progres penggunaan dana pemerintah senilai Rp25 triliun yang ditempatkan di BTN.
Hingga saat ini, bank tersebut baru menyalurkan sekitar Rp10,5 triliun atau 42 persen dari total dana.
Purbaya mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan segan memindahkan sisa dana Rp15 triliun jika BTN tak segera mempercepat penyalurannya.
“Kalau enggak bisa serap, kami akan pindahkan dalam waktu dekat,” tegasnya.
Baca Juga: Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di Mesir, Ratusan Ribu Warga Kagumi Misi Perdamaian Indonesia